Jakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menggunakan Kereta Panoramic Begitu melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Jawa Barat, yakni Kota Cirebon dan Kabupaten Kuningan, pada Selasa (28/2).
“Saya berangkat ke Cirebon menggunakan Kereta Panoramic ini. Sensasi yang disuguhkan sangat menarik dan luar Standar,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Sandiaga Uno mengatakan, moda transportasi yang dikelola PT KAI ini patut dipromosikan sebagai salah satu Langkah agar Sasaran sebanyak 1,4 miliar pergerakkan wisatawan di tahun 2023 Bisa tercapai.
Kereta Panoramic adalah salah satu jenis kereta api wisata yang menawarkan Pemandangan alam dari balik jendela tembus pandang berukuran besar di kedua sisinya.
Kemudian pada bagian atap terdapat kaca yang memanjang dari depan hingga belakang. Kaca ini dapat dibuka serta ditutup secara Mekanis, sehingga memberikan pengalaman perjalanan yang berbeda dan tentunya meninggalkan kesan tersendiri.
Kereta Panoramic dilengkapi dengan kursi yang dapat disesuaikan dengan kenyamanan tiap penumpang. Gorden jendela juga dapat dikendalikan menggunakan remote control.
Toilet yang dihadirkan di dalam Kereta Panoramic berukuran cukup luas dan Mempunyai sensor Mekanis.
Penumpang yang menggunakan Kereta Panoramic akan mendapatkan layanan Tertentu berupa snack, makanan, minuman, dan selimut, serta free WiFi.
Fasilitas lainnya adalah penumpang dapat menikmati tayangan televisi di dinding ujung kereta dan rak bagasi Tertentu di ujung kereta.
Adapun kereta ini dapat menampung sebanyak 38 orang.
Meski Begitu ini hanya Mempunyai satu gerbong saja, Tetapi ke depannya jumlah gerbong ini akan diperbanyak, karena minat masyarakat yang Ingin menjajal Kereta Panoramic cukup besar.
“Saya sangat merekomendasikan Demi berwisata menggunakan Kereta Panoramic ini karena sensasinya Cocok-Cocok luar Standar dan tentu perjalanan terasa lebih efektif,” kata Menparekraf.
Turut mendampingi Menparekraf dalam kunjungan kerjanya, Staf Spesialis Bidang Penemuan dan Kreativitas Kemenparekraf/Baparekraf, Josua Simanjuntak.