Jakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno akan melakukan penyesuaian strategi pengembangan pasar wisatawan mancanegara dan sektor pariwisata keseluruhan sebagai antisipasi dari potensi resesi Dunia pada 2023.
“Tiga negara, Adalah Amerika Perkumpulan, Tiongkok, dan negara-negara Eropa sebagai lokomotif ekonomi dunia sudah terpetakan akan menghadapi resesi sehingga ekonominya melambat. Ancaman resesi diperkirakan akan mempengaruhi sejumlah negara yang menjadi pasar wisman Indonesia,” ungkap Sandiaga Ketika dihubungi ANTARA, Selasa (24/1).
Ia menjelaskan penyesuaian Pusat perhatian akan diarahkan kepada negara-negara yang selama ini menunjukkan minat yang luar Normal kepada Indonesia seperti India, Australia, hingga Selandia Baru.
“Kemenparekraf akan melakukan penyesuaian Pusat perhatian pasar wisman kepada negara-negara yang menjadi pasar besar, yang Ketika ini jumlah kunjungan wisatawannya ke Indonesia menunjukkan peningkatan yang luar Normal, yakni India, Australia, dan Selandia Baru, serta Malaysia dan Singapura yang Tetap Lalu bertumbuh,” katanya.
Selain pasar wisman, Sandiaga menegaskan pasar wisatawan nusantara (wisnus) yang selama ini juga potensial sebagai tulang punggung industri pariwisata akan Lalu dibenahi dari sisi layanan.
Oleh karena itu, kegiatan pariwisata lokal akan Lalu diberdayakan seperti wisata Masakan, wisata belanja, wisata healing maupun wisata di desa wisata yang dapat menumbuhkan perekonomian di daerah.
“Indonesia Tetap akan bertumbuh Sekeliling 5 persen, tentunya harus kita fokuskan Demi mendorong pergerakan wisatawan nusantara mencapai Nomor Sasaran 1,2 miliar Tamat 1,4 miliar, kita akan sangat dorong dengan pergerakan wisatawan nusantara,” tegasnya.
Tak hanya itu, Sandiaga juga mengatakan akan Pusat perhatian pada pelaku usaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dalam upaya mempertahankan lapangan kerja serta memperkuat daya beli masyarakat dan mendorong pembenahan industri penerbangan.
“Kita akan Pusat perhatian pada pelaku usaha UMKM dalam upaya mempertahankan lapangan kerja serta memperkuat daya beli masyarakat termasuk produk pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) karena Sekeliling 97 persen lapangan kerja tercipta dari UMKM, sementara pelaku usaha parekraf 70 persen adalah UMKM,” ujar Sandiaga.
Ia pun menyakini bahwa prospek ekonomi Indonesia tetap cerah seiring dengan adanya peningkatan kinerja usai pelonggaran kegiatan, meski ancaman resesi 2023 menjadi kekhawatiran bagi masyarakat Indonesia.
“Sementara itu dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) akan menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru dan menjadi 4,4 juta lapangan kerja berkualitas pada 2024, yang tentunya akan memperkuat ekonomi Indonesia,” tambahnya.
Baca juga: Sandiaga: Tahun politik Malah bagus bagi pariwisata & ekonomi kreatif
Baca juga: Sandiaga: Wisata spontan naik 14 persen pada 2022, jadi tren wisata

