Sandi Uno berstrategi kembangkan wisata megalitikum

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membentuk strategi Tertentu Buat mengembangkan wisata megalitikum Tanah Air, yang dinilainya Mempunyai potensi daya tarik minat wisatawan yang besar.

“Situs-situs megalitikum ini adalah warisan budaya masa Lampau yang Mempunyai potensi yang sangat besar, dan saya sudah Menonton di beberapa tempat Dapat menjadi obyek wisata warisan budaya,” kata Sandiaga pada wawancara Tertentu dengan ANTARA di Jakarta, Senin (4/7).

Wisata megalitikum merupakan kawasan yang menyimpan peninggalan-peninggalan dengan nilai sejarah tinggi. Sandi, sapaan akrab Menparekraf, mengatakan beberapa Posisi seperti perkampungan megalitikum di Flores, Gunung Padang di Cianjur, dan Pokekea di Taman Nasional Lore Lindu akan menjadi wisata megalitikum potensial tinggi selain Kubur Batu.

Cek Artikel:  Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Hadirkan Promo Spesial Sambut Ramadhan

Salah satu strategi Buat mengembangkan situs-situs peninggalan tersebut, Terang Sandi, adalah dengan storynomics tourism, sebuah pendekatan pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif, serta kultur hidup menggunakan kekuatan budaya sebagai darah daging sebuah destinasi.

“Jadi kami strateginya adalah mengemas sumber daya situs obyek ini dengan sebuah cerita, storynomics, yang terdiversifikasi dari satu destinasi ke destinasi lainnya, dan Mempunyai diferensiasi sehingga penempatan dari produk wisata budayanya ini Dapat kita arahkan ke Sasaran pasar yang Betul,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Menparekraf menyebut bahwa pengemasan wisata megalitikum harus diperkuat dengan pembentukan ekosistem wisata lain yang terkait, seperti desa wisata dan taman bumi (geopark) yang Terdapat di sekitaran situs peninggalan.

Cek Artikel:  Solo Safari buka ruang interaksi pengunjung dengan satwa

Pendekatan berbasis konservasi dan pembangunan infrastruktur masa depan yang berkelanjutan juga akan di utamakan, sehingga tetap selaras dan Kagak merusak alam. Pembangunan berkelanjutan ini, menurut Sandi, juga menjadi daya tarik bagi minat wisatawan yang kini lebih condong pada kepedulian lingkungan.

Selain Donasi promosi yang masif dari pemerintah, Sandi menjelaskan bahwa peningkatan kualitas sumber daya Mahluk yang terkait dengan pariwisata juga menjadi kunci kesuksesan sebuah obyek wisata.

Pendampingan dan pelatihan mulai dari masyarakat desa wisata, para pemandu hingga pengelola destinasi wisata akan Lalu dilakukan.

“Tentunya Terdapat wisata alam yang sangat indah dan masyarakatnya yang sangat ramah. Masyarakat desa ikut memelihara, memastikan bahwa situs-situs megalitikum ini akan tetap Terdapat Buat ratusan, ribuan, mungkin jutaan tahun ke depan,” kata Sandi.

Cek Artikel:  Jelajah Sungai Maron Pacitan Serasa Berada di Amazon!

Mungkin Anda Menyukai