KOTA Padang menjadi tuan rumah Festival Terdapatt dan Budaya Nusantara (FABN) 2024 yang menghadirkan puluhan raja, sultan, dan pemangku adat dari berbagai penjuru Nusantara. Bertempat di aula Youth Center Bagindo Azizchan pada Kamis (5/9/2024), para tamu kehormatan disambut hangat dengan prosesi Makan Bajamba, sebuah tradisi kuliner khas Minangkabau yang sarat dengan nilai kebersamaan dan gotong royong.
Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Kota Padang, Yosefriawan, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Padang untuk mendukung pelestarian budaya dan
tradisi. Menurutnya, kehadiran Lembaga Masyarakat Terdapatt Nusantara (MATRA) dalam festival ini memperkuat ikatan sejarah yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, sekaligus mempertegas peran kerajaan dan kesultanan dalam perkembangan sejarah Nusantara.
“MATRA adalah bagian dari warisan budaya kita. Para raja dan sultan tidak hanya memiliki peran penting dalam sejarah, tetapi juga terus dihormati sebagai pemimpin simbolik yang menjaga keharmonisan di tengah masyarakat,” ujar Yosefriawan.
Baca juga : Festival Lek Anak Negeri 2022: Ajarkan Perilaku Etis Terhadap Alam
Makan Bajamba, yang digelar sebagai bentuk penghormatan kepada para raja dan sultan, memperlihatkan bagaimana adat Minangkabau tetap terjaga di tengah perkembangan zaman. Hidangan tradisional disajikan dalam suasana kekeluargaan, di mana para tamu dan masyarakat duduk bersama menikmati makanan dengan cara yang mencerminkan semangat kebersamaan.
Ketua Lumrah MATRA, Yang Mulia KPH Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukajannangang Satrio Sasmito dari Kerajaan Gowa, menyampaikan
apresiasinya terhadap Kota Padang yang tetap memelihara adat istiadat di tengah modernisasi. Ia menilai prosesi Makan Bajamba menjadi bukti kuat bahwa hubungan antara raja, sultan, dan masyarakat masih sangat erat dan penuh penghormatan.
“Meski Padang sudah menjadi kota besar, adat istiadatnya masih sangat terjaga. Kami merasa sangat dihormati dengan prosesi ini, dan ini menjadi salah satu bentuk silaturahmi yang menghubungkan kami dengan masyarakat,” ungkapnya.
Baca juga : Festival UMKM Meriahkan HUT ke-15 KAI Properti
Festival ini diikuti oleh 29 kerajaan dan kesultanan, termasuk dari Kerajaan Gowa, Kerajaan Simalungun, Kerajaan Sukadana, dan Keraton Sembilangan Madura. Selama empat hari, mulai 4 hingga 7 September 2024, berbagai kegiatan budaya digelar, termasuk pameran adat, pertunjukan seni, dan dialog budaya yang bertujuan mempererat persatuan di antara kerajaan-kerajaan Nusantara serta memperkenalkan kekayaan budaya kepada generasi muda.
Dengan diselenggarakannya FABN, Kota Padang tidak hanya menjadi pusat pertemuan budaya Nusantara, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai
destinasi wisata yang mengedepankan kearifan lokal. Momen ini diharapkan mampu menarik minat wisatawan untuk lebih mengenal dan mengapresiasi kekayaan budaya yang dimiliki oleh Minangkabau dan Nusantara pada umumnya.
“Dengan festival ini, kami berharap budaya dan kearifan lokal semakin dikenal, baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan. Ini adalah ajang
untuk memperkenalkan dan melestarikan tradisi bagi generasi mendatang,” tutup Yosefriawan. (H-2)