MENTERI Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar buka Bunyi soal Sokongan Demi korban judi online (judol) ditangani lewat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Jadi Terdapat kesalahpahaman, beberapa rumah sakit yang sudah didatangi oleh korban judi online dan secara spesifik kemudian ditemukan akibat judi online Lampau mengalami penderitaan sakit psikis maupun fisik. Nah kondisi ini menyulitkan rumah sakit pada konteks klaim atas BPJS. Beberapa hal yang masuk kategori klaim BPJS Kesehatan itu seperti yang kecanduan obat maupun non obat, kategori non obat ini soal korban judi online ini belum masuk,” ucap pria yang akrab disapa Cak Imin itu di Jakarta, Kamis (28/11).
Cak Imin pun menegaskan bahwa hingga Begitu ini belum Terdapat Sokongan dari BPJS Kesehatan Demi korban judi online. Pasalnya, apabila klaim kategori non obat BPJS Kesehatan diberikan kepada korban judi online, hal tersebut Dapat membebani BPJS Kesehatan.
“Kita berharap jangan Tiba menambah beban kira-kira gitu loh. Jangan Tiba menambah beban BPJS Kesehatan kita karena atas namanya korban penggunaan obat maupun korban psikologis lain ujung-ujungnya adalah para pelaku judi online,” imbuhnya.
Tetapi demikian, pihaknya akan melakukan negosiasi lebih lanjut dengan seluruh rumah sakit Demi mengatasi masalah soal korban judi online yang Mau menggunakan klaim BPJS Kesehatan Demi pengobatan.
“Jadi sifatnya mencari solusi atas ketidakberdayaan rumah sakit menangani jumlah korban yang Lanjut bertambah dari judi online ini,” tandasnya. (Fal/M-3)
