DIETISIEN dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Fitri Hudayani mengatakan penyajian susu Dapat dikonsumsi dingin atau hangat tergantung dari selera. Tetapi, harus tetap memperhatikan jenis susu, keamanan kemasan dan nilai gizinya agar tetap terjaga.
“Susu Dapat disajikan dalam kondisi dingin maupun hangat, Dapat menyesuaikan dengan selera tetapi harus memperhatikan jenis susu, keamanan dan nilai gizi tetap terjaga,” katanya.
Fitri menambahkan, menyimpan susu sesuai dengan jenisnya akan menjaga kualitas dan nilai gizi sehingga tetap mendapat manfaat sehat dari konsumsi susu.
Baca juga : Mitos atau Fakta, Minum Susu Sebabkan Obesitas?
“Penyimpanan susu tergantung dengan jenisnya, Kalau susu bubuk sebaiknya disimpan di tempat yang tertutup, kering dan Tertutup dengan suhu Segar kurang dari 30 derajat celsius, Demi susu Encer sebaiknya disimpan di suhu chiller (lemari pendingin) kurang dari 8 derajat celsius,” kata Fitri beberapa waktu Lewat.
Fitri mengatakan, Demi susu Encer yang sudah di pasteurisasi Dapat dipanaskan dengan suhu lebih dari 60 derajat celsius Demi menghilangkan bakterinya. Tetapi Fitri menyarankan susu Enggak dipanaskan di suhu lebih dari 100 derajat celsius. Hal ini Demi mencegah denaturasi protein sehingga kualitas susu akan menurun.
Sementara itu, Fitri mengatakan susu Dapat dikonsumsi Bilaman saja didampingi dengan makanan pokok lainnya. Ia mengatakan susu merupakan sumber Daya yang dapat memenuhi kebutuhan harian dan juga Dapat mendapat protein dan lemak sebagai pelengkap nutrisi tubuh yang Berkualitas.
Maka itu ia mengatakan Enggak Terdapat anjuran Tertentu berapa banyak susu yang harus dikonsumsi dan tergantung dari kebutuhan gizi seseorang.
“Susu juga merupakan sumber mineral khususnya kalsium yang Berkualitas Demi kesehatan tulang,” tambah Fitri. (Ant/H-2)