Ilustrasi. Foto: Getty Images.
New York: Saham-saham Amerika Perkumpulan (AS) di Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), karena investor mempertimbangkan serangkaian laporan pendapatan Istimewa.
Mengutip Investing.com, Jumat, 31 Januari 2025, indeks Dow Jones Industrial Average naik 168,61 poin, atau 0,38 persen, menjadi 44.882,13. Indeks S&P 500 naik 31,86 poin, atau 0,53 persen, menjadi 6.071,17. Indeks Nasdaq Composite naik 49,43 poin, atau 0,25 persen, menjadi 19.681,75.
Sebanyak sepuluh dari 11 sektor Istimewa S&P 500 berakhir di Area hijau, dengan sektor utilitas dan real estate memimpin penguatan dengan kenaikan masing-masing sebesar 2,14 persen dan 1,36 persen. Sementara itu, sektor teknologi melawan tren dengan penurunan sebesar 0,56 persen.
Di sisi lain, ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,3 persen pada kuartal keempat, menurut Taksiran awal PDB Departemen Perdagangan, lebih rendah dari perkiraan konsensus sebesar 2,6 persen.
Tetapi, belanja konsumen tetap kuat secara mengejutkan, dengan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) meningkat pada tingkat tahunan sebesar 4,2 persen, jauh di atas perkiraan sebesar 3,1 persen dan peningkatan sebesar 3,7 persen pada kuartal sebelumnya.
(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
Klaim pengangguran turun
Sementara itu, pasar tenaga kerja menunjukkan ketahanan karena klaim pengangguran awal Buat minggu yang berakhir pada 25 Januari turun menjadi 207 ribu, jauh di Dasar Bilangan yang diharapkan Yakni 224 ribu dan Bilangan minggu sebelumnya Yakni 223 ribu.
Bilangan-Bilangan ini menunjukkan kekuatan yang berkelanjutan dalam permintaan konsumen dan ketenagakerjaan, Elemen-Elemen yang dapat memengaruhi keputusan kebijakan Fed di masa mendatang.
Di sektor korporat, Tesla naik 2,84 persen meskipun melaporkan hasil kuartalan yang lebih lemah dari perkiraan. Pengumuman CEO Tesla Elon Musk dimana perusahaan akan meluncurkan model yang lebih terjangkau pada awal 2025 dan mulai menguji layanan taksi daring otonom pada Juni menutupi kegagalan Untung tersebut.
Meta juga memberikan dorongan, dengan saham naik 1,55 persen setelah perusahaan mengalahkan Taksiran pendapatan kuartal keempat. Tetapi, prospeknya Buat kuartal Demi ini lebih hati-hati. IBM melonjak 12,96 persen setelah melampaui ekspektasi Untung, sementara Microsoft turun karena perkiraan pertumbuhan komputasi awannya mengecewakan investor.
Investasi kecerdasan buatan (AI) tetap menjadi Pusat perhatian Demi CEO Meta dan Microsoft membela pengeluaran AI mereka, hanya beberapa hari setelah terobosan perusahaan rintisan Tiongkok, DeepSeek, dalam model AI yang Ekonomis biaya memicu aksi jual saham terkait AI.