Saham-saham AS Menguat Tajam

Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock

New York: Saham-saham Amerika Perkumpulan (AS) di Wall Street menguat tajam, dengan S&P 500 dan Nasdaq naik lebih dari satu persen Buat mengakhiri penurunan lima sesi berturut-turut, penurunan terpanjang sejak pertengahan April 2024. Segala (11) sektor Esensial S&P naik, dipimpin oleh lonjakan 2,42 persen pada sektor konsumen diskresioner saham.

Mengutip data Yahoo Finance, Sabtu, 4 Januari 2025, indeks Dow Jones naik 339,86 poin, atau 0,80 persen, menjadi 42.732,13. S&P 500 naik 73,92 poin, atau 1,26 persen, menjadi 5.942,47. Sementara Nasdaq Composite naik 340,88 poin, atau 1,77 persen, menjadi 19.621,68.

Adapun selama sepekan ini, S&P 500 turun 0,48 persen. Sedangkan Nasdaq turun 0,51 persen dan Dow turun sebanyak 0,6 persen.

Cek Artikel:  Kendaraan Roda Dua Dilarang Masuk IKN, Begini Nasib Ojol

Di sisi lain, saham Mendunia naik 7,52 poin atau 0,90 persen menjadi 847,45, di jalur Buat kenaikan persentase harian terbesar sejak 7 November, tetapi Tetap bersiap Buat penurunan mingguan ketiga dalam empat minggu terakhir.
 


(Ilustrasi. Foto: Freepik)
 

Saham Eropa tergelincir

Di Eropa, ekuitas ditutup lebih rendah, dengan indeks STOXX 600 turun 0,49 persen, terbebani oleh perusahaan mewah dan penyedia alkohol, tetapi Pandai mencatat kenaikan mingguan kedua berturut-turut. Volume perdagangan ringan pada akhir minggu yang dipersingkat karena liburan.

Pergerakan saham ini dipengaruhi oleh pernyataan kebijakan Fed pada Desember, yang menyebabkan investor mengurangi ekspektasi terhadap jumlah dan besaran pemangkasan Spesies Tumbuh oleh bank sentral pada 2025.

Cek Artikel:  SAMA Alliance Perkuat Kerja Sama Industri Marketing di Asia Tenggara

Presiden Bank Sentral Federal Richmond Tom Barkin mengatakan, Spesies Tumbuh acuan bank sentral harus tetap ketat Tiba Terdapat kepastian lebih besar inflasi kembali ke Sasaran Fed sebesar dua persen.

Mungkin Anda Menyukai