Saham-saham AS Boncos Ketika Fed Tahan Bangsa Mengembang

Ilustrasi pergerakan harga saham di Wall Street. Foto: Freepik.

New York: Saham Amerika Perkumpulan (AS) di Wall Street berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), karena investor bereaksi terhadap keputusan Federal Reserve Buat mempertahankan Bangsa Mengembang dan nada hati-hatinya pada penurunan Bangsa Mengembang di masa mendatang.
 
Mengutip Xinhua, Kamis, 30 Januari 2025, indeks Dow Jones Industrial Average turun 136,83 poin, atau 0,31 persen, menjadi 44.713,52. Indeks S&P 500 turun 28,39 poin, atau 0,47 persen, menjadi 6.039,31. Indeks Nasdaq Composite turun 101,26 poin, atau 0,51 persen, menjadi 19.632,32.
 
Sebanyak tujuh dari 11 sektor Penting S&P 500 berakhir di Area merah, dengan sektor real estate dan teknologi memimpin penurunan dengan masing-masing turun 1,19 persen dan 1,09 persen. Sementara itu, sektor jasa komunikasi dan barang kebutuhan pokok memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 0,31 persen dan 0,26 persen.
 
Sebelumnya The Fed mempertahankan Bangsa Mengembang acuannya pada 4,25 persen hingga 4,5 persen dan mengindikasikan Bangsa Mengembang tersebut kini sedang ditangguhkan. Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan para penentu Bangsa Mengembang AS Tak perlu terburu-buru Buat menyesuaikan sikap kebijakan.
 
Saham teknologi memimpin penurunan, dengan Nvidia dan Microsoft menyeret pasar lebih rendah menjelang laporan Keuntungan mereka. Pernyataan kebijakan terbaru The Fed secara Tertentu menghilangkan bahasa sebelumnya yang menyatakan inflasi telah mencapai kemajuan menuju Sasaran dua persen, memperkuat ketidakpastian tentang langkah bank sentral berikutnya.
 
Sementara keputusan Buat mempertahankan Bangsa Mengembang sudah diperkirakan secara luas, menyusul tiga kali pemotongan pada 2024 dengan total satu poin persentase penuh, investor mencari sinyal yang lebih Jernih tentang arah masa depan Fed.
 

Cek Artikel:  Kalimantan Tengah Jadi Sasaran Pengembangan Cluster Pertanian Modern


(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
 

Fed Tak terpengaruh Trump

 
Powell juga menyatakan dia Tak Mempunyai kontak dengan Presiden AS Donald Trump menyusul seruan Trump baru-baru ini Buat penurunan Bangsa Mengembang segera.
 
“Saya Tak akan memberikan tanggapan atau komentar apa pun terhadap apa yang dikatakan presiden,” kata Powell dalam konferensi persnya.
 
“Tak Layak bagi saya Buat melakukan itu. Masyarakat harus Percaya kami akan Lanjut bekerja sebagaimana biasanya, dengan Konsentrasi pada penggunaan perangkat kami Buat mencapai tujuan dan Benar-Benar bekerja keras,” sambung dia.
 
Komentar Trump minggu Lampau telah memicu spekulasi tentang potensi tekanan politik terhadap The Fed, tetapi Powell menegaskan kembali independensi bank sentral.
 
Pasar tetap Konsentrasi pada sinyal masa depan dari The Fed, serta laporan Keuntungan dari perusahaan teknologi besar termasuk Microsoft, Meta, dan Tesla setelah bel penutupan.

Cek Artikel:  PT PAL Lanjutkan Program Kapal Selam

Mungkin Anda Menyukai