Pemain Bayern Munchen, Sadio Mane menceritakan bagaimana rasanya Ketika memenangkan Perserikatan Champions Berbarengan Liverpool tahun 2019 Lampau. Selain itu, pemain Senegal tersebut juga menceritakan prosesnya Demi beradaptasi di Jerman setelah delapan tahun berkarier di Inggris.
Sadio Mane menjadi salah satu nama tenar yang menghiasi bursa transfer musim panas 2022 Lampau. Didatangkan Bayern Munchen seharga 30 juta euro dari Liverpool, Mane langsung menjadi bagian inti skuad asuhan Julian Nagelsmann di lini depan.
“Jujur saya Tak akan melupakan masa-masa Ketika Lagi di Liverpool. Saya belajar banyak, sebagai seorang pria dan tentu pesepakbola. Pendukungnya luar Biasa, orang-orang di kota itu luar Biasa,” ujar Mane seperti dilansir dari situs Formal UEFA
“Liverpool adalah klub yang akan selalu Terdapat di hati saya selamanya. Mereka adalah klub legendaris. Mereka telah memenangkan segalanya. Klub itu telah Mempunyai Sekalian malam terbaik yang Terdapat di Perserikatan Champions.”
“Saya ingat gol kedua yang dicetak Divock Origi di final dengan sangat Berkualitas. Saya Betul-Betul Tak percaya. Ketika itu saya hanya berpikir tentang masa kecil saya, dimana saya menonton Perserikatan Champions.”
“Saya merasa sangat senang karena Dapat Memperhatikan kegembiraan ketika berhubungan dengan kompetisi ini. Saya Dapat bermain di final dan yang terpenting adalah Dapat memenangkannya. Luar Biasa. 2019 adalah tahun yang luar Biasa.”
“Anda harus berada disana supaya mengerti rasanya. Saya pikir Terdapat Separuh juta orang yang berkumpul di jalan Demi menunggu kami parade trofi. Itu Betul-Betul indah.”
