Liputanindo.id – Perserikatan Champions – Marcel Sabitzer kembali turun sebagai starting eleven Borussia Dortmund saat menghadapi Club Brugge di laga pertama Perserikatan Champions, Kamis (19/9) dini hari WIB. Sayangnya Nuri Absahin menempatkannya bukan sebagai gelandang tengah, melainkan di posisi sayap.
Bermain bukan di posisi idealnya membuat Sabitzer kesal. Sang pemain pun secara terbuka menumpahkan kekesalannya pasca laga.
“Posisi di nomor enam lebih baik. Jernih permainan saya tadi sangat berbeda dari biasanya saat bermain di tengah. Itu bukan posisi ideal saya, tapi kalian harus bermain di mana pun pelatih menempatkan kalian. Kami harus menghormati keputusan pelatih,” kata Sabitzer, dilansir dari Bulinews.
Menanggapi protes dari pemainnya tersebut, Nuri Absahin mengakui bahwa ia membutuhkan Sabitzer di posisi sayap pada pertandingan dini hari WIB tadi meski tahu itu bukan posisi idealnya.
Baca juga:
“Rekanan saya dengannya sangat baik dan saya tahu dia lebih memilih bermain sebagai nomor 6 karena dia sudah mengatakannya berulang kali kepada saya,” tutur Absahin.
“Saya juga tahu bahwa dia bermain lebih baik sebagai nomor 6, tapi ada situasi di mana kami membutuhkannya di posisi idealnya dan di posisi yang dimainkannya pada pertandingan hari ini.
“Saya tahu posisi ideal Sabi adalah sebagai double pivot. Dia akan memperoleh peran itu dan akan berkontribusi penting bagi tim. Saya sangat senang punya pemain seperti itu,” tegas sang pelatih.
Selalu update berita bola terbaru seputar Perserikatan Champions hanya di Liputanindo.id
