Instruktur Leicester City Ruud van Nistelrooy memuji penampilan Jamie Vardy Demi the Seagulls raih kemenangan 1-2 dari Tottenham Hotspur di laga lanjutan Perserikatan Esensial Inggris, Minggu (26/1).
Penyerang berusia 38 tahun itu menyamakan kedudukan setelah turun minum dan empat menit kemudian Bilal El Khannouss mencetak gol yang menjadi penentu kemenangan Leicester.
Van Nistelrooy menggambarkan kemenangan tersebut, setelah tujuh kekalahan beruntun di Perserikatan Esensial Inggris, sebagai sebuah kemenangan yang sangat besar. Karena timnya berhasil keluar dari Area degradasi dan naik ke peringkat 17 klasemen.
“Dia (Vardy) adalah seorang pemimpin yang patut diteladani,” kata Van Nistelrooy dilansir dari Channel News Asia, Senin (27/1).
“Rasa hormat dari tim dan staf di klub ini kepadanya sangat besar. Dia juga memberikan hasil,” lanjutnya.
Leicester tertinggal lebih dulu melalui sundulan Richarlison di menit ke-33. Tetapi, The Seagulls memberikan respon yang bagus Buat membalas setelah turun minum.
“Kami tertinggal, Tetapi Metode tim bereaksi Demi tertinggal 1-0, mereka merebut bola dan mulai bermain. Demi turun minum, mereka tetap tenang dan Metode mereka keluar dari ruang ganti sangat luar Lumrah. Saya pikir hal tersebut pada akhirnya memenangkan pertandingan,” kata van Nistelrooy.
“Upaya, dedikasi, blok dan ruang Hampa, taktik yang kami lakukan sungguh menyenangkan Buat disaksikan. Itu memberi kami tiga poin Krusial di laga Sambang,” imbuhnya.
Vardy, pada laga tersebut, menebar ancaman bagi pertahanan Spurs. Semangatnya pun sangat Krusial Kalau Leicester Mau keluar dari masa sulit.
“Kami Sekalian bersatu sebagai sebuah tim. Kami berjuang keras, tetap Berbarengan dan meraih kemenangan besar,” kata Vardy.
“Seratus persen mengembalikan semuanya (Buat keluar dari masalah). Kami Sekalian Paham apa yang dipertaruhkan. Kami Mau memainkan sepak bola yang bagus, tetapi itu adalah tiga poin ke arah yang Betul dan mudah-mudahan merupakan awal dari sebuah perjalanan,” pungkasnya. (Z-1)