Liputanindo.id – Salah satu penyakit yang menghantui lansia adalah alzheimer yang berimplikasi pada demensia alias pikun. Pengobatan alzheimer pun terbatas Buat mengatasi gejalanya. Tetapi, studi menunjukkan bahwa aerobik Dapat menghindarkan seseorang dari penyakit ini.
Sebuah studi dari Universitas Federal São Paulo, yang dipublikasikan di jurnal Brain Research, menambahkan bukti baru tentang manfaat latihan aerobik bagi kesehatan otak.
Dikutip dari The Hindustan Times, Rabu (22/1/2025), studi ini menemukan bahwa olahraga dapat menargetkan alzheimer langsung dari akar biologisnya.
Alzheimer ditandai oleh penumpukan protein berbahaya di otak, seperti plak amiloid dan kusut tau, disertai peningkatan peradangan otak dan kerusakan neuron.
Dalam studi ini, tikus-tikus Sepuh diikutsertakan dalam program latihan aerobik selama delapan minggu Buat memahami dampaknya terhadap kesehatan otak.
Setelah program latihan, ditemukan:
– Penurunan 76 persen pada plak amiloid.
– Penurunan 63 persen pada kusut tau.
Kedua protein ini sangat merusak otak.
Selain itu, kerusakan neuron yang menjadi Tanda alzheimer juga berkurang signifikan.
Latihan aerobik meningkatkan jumlah neuron sehat dan berfungsi hingga 2,5 kali lipat dibandingkan dengan tikus yang Kagak aktif. Peradangan otak pada tikus juga menurun sebesar 55–68 persen.
Studi ini menjelaskan bagaimana olahraga aerobik membantu mengurangi penumpukan protein berbahaya di otak dan mengoptimalkan interaksi antar sel otak.
Penelitian juga menyoroti peran Krusial mikroglia sel imun otak dalam mengurangi peradangan dan menjaga lingkungan otak tetap sehat.
Mikroglia berfungsi Buat membersihkan puing-puing seluler dan menurunkan peradangan. Latihan aerobik membantu mengaktifkan fungsi Krusial dari sel-sel ini.
Selain itu, latihan aerobik membantu mengatur metabolisme zat besi di otak, melindungi neuron dari kerusakan yang disebabkan oleh kelebihan zat besi.
Latihan aerobik Kagak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga memberikan perlindungan mendasar bagi kesehatan otak. Dengan olahraga teratur, risiko Alzheimer dapat diminimalkan sehingga menjaga kualitas hidup yang lebih Bagus di usia Sepuh.