Rusia Tuding AS Bertindak Agresif di Timur Tengah

Rusia Tuding AS Bertindak Agresif di Timur Tengah
Presiden Rusia Vladimir Putin.(DOK KREMLIN)

PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menuding Amerika Perkumpulan (AS) bertindak agresif di Timur Tengah.

Berbicara dalam sebuah konferensi investasi yang diselenggarakan oleh bank terbesar kedua Rusia, VTB, Putin mengatakan pengembangan rute logistik baru adalah proses  “yang tak terelakkan “, yang didukung oleh pertumbuhan ekonomi dan perdagangan serta karena risiko geopolitik.

Ia menyatakan argumennya mengenai Terusan Suez, dengan mengatakan volume kargo yang melewati rute perairan itu telah menurun yang menurutnya disesalkan dari pihak negaranya.

“Hal ini, tentu saja, terutama karena risiko geopolitik, karena fakta bahwa AS secara aktif dan cukup agresif bertindak di Timur Tengah,” kata Putin pada Rabu (4/12).

Cek Artikel:  Filipina dan Vietnam Sepakat Jalin Kerja Sama di Bidang Pertahanan

Tindakan agresif Washington, menurut dia, telah memicu tanggapan dari “gerakan-gerakan perlawanan” di Timur Tengah.

Ia lebih lanjut mengatakan bahwa ekonomi dan rute logistik sedang terpuruk, yang mengakibatkan banyak pengirim barang mengirimkan kapal mereka ke seluruh Afrika.

Putin juga mengomentari pernyataan Presiden terpilih AS Donald Trump pada akhir pekan Lewat tentang penerapan tarif 100 persen terhadap negara-negara BRICS mana pun yang berupaya menjauh dari dolar AS dalam perdagangan Global.

“Para penerus (Trump), Rival-Rival politiknya telah melakukan banyak hal Demi merusak fondasi Mendasar dolar sebagai mata Duit cadangan Dunia, ” kata Putin.

Cek Artikel:  Tiga Hari Pasca Tumpahan Minyak, Otoritas Singapura Mulai Bersihkan Area Pantai Pulau Sentosa

Menurut dia, pemerintah AS Demi ini menggunakan dolar sebagai alat Demi melawan pihak-pihak yang dianggap sebagai musuh. (Z-6)

Mungkin Anda Menyukai