Liputanindo.id – Rusia menanggapi keputusan Joe Biden yang memilih mundur dari pemilihan presiden tahun 2024. Kremlin menekankan pihaknya tidak terkejut akan hal tersebut.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa keputusan Biden untuk mundur bukanlah sesuatu yang mengejutkan.
“Sejujurnya, apa yang terjadi di AS dalam beberapa tahun terakhir telah mengajarkan kita untuk tidak terkejut dengan apa pun. Oleh karena itu, kami tidak terlalu terkejut (Biden mundur),” kata Peskov, dikutip TASS, Senin (22/7/2024).
Peskov menekankan bahwa Kremlin memantau dengan cermat perkembangan baik di AS dan di semua negara besar di dunia. Selain itu, Peskov mengatakan bahwa Moskow tidak mengharapkan adanya langkah positif dari pemerintah AS saat ini terhadap Rusia sebelum masa jabatan Biden berakhir.
Lewat, kata Peskov, masa depan hubungan Rusia-AS sangat penting bagi Moskow. Apalagi, kata Peskov, Washington saat ini sedang melalui fase ‘periode terburk dalam sejarah’.
Terkait pencalonan Kamala Harris yang menggantikan Biden, Peskov mengatakan Rusia tidak dapat mengevaluasi potensi pencalonannya dari sudut pandang hubungan bilateral.
“Sejauh ini, tidak ada kontribusinya terhadap hubungan kita yang diperhatikan,” tegasnya.
Joe Biden diketahui merekomendasikan Kamala Harris sebagai penggantinya dalam Pilpres AS 2024. Kamala disebut sebagai kandidat yang cocok dan bisa mengalahkan Donald Trump.
