Pemandangan Biasa salah satu sudut kota Moskow di Rusia. (Anadolu Agency)
Moskow: Pemerintah Rusia mengaku Bukan Mau dikaitkan atau ikut Kombinasi dalam ketegangan seputar kontroversi tarif dagang yang diberlakukan Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump terhadap Kanada, Tiongkok, dan Meksiko.
Sabtu pekan kemarin, Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan tarif sebesar 25 persen atas impor dari Kanada dan Meksiko, yang berlaku mulai pukul 12.01 Pagi hari (0501GMT) hari Selasa. Selain itu, tarif yang lebih rendah sebesar 10 persen akan berlaku Kepada sumber daya Daya dari Kanada.
Trump juga mengumumkan tarif sebesar 10 persen atas impor Tiongkok.
“Eksis banyak ketegangan di sana. Oleh karena itu, kami sama sekali Bukan Mau dikaitkan dengan Segala ini atau mengevaluasinya dengan Langkah apa pun. Biarkan negara-negara yang berpartisipasi dalam proses ini menyelesaikannya,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan di Moskow, dikutip dari Anadolu Agency, Senin, 3 Februari 2025.
Perang di Ukraina
Demi ini Bukan Eksis kemajuan dalam mengatur kontak antara Moskow, Washington, dan Kyiv terkait perang Ukraina, kata Peskov, dengan mengatakan bahwa situasi di lapangan menunjukkan bahwa dinamika konflik Bukan menguntungkan Ukraina.
Juru bicara itu lebih lanjut mengatakan belum Eksis Obrolan serius tentang siapa yang akan berpartisipasi dalam negosiasi penyelesaian perang Rusia-Ukraina.
Peskov berpendapat bahwa gagasan menyelenggarakan pemilu di Ukraina merupakan masalah Krusial “dari sudut pandang melegitimasi kepemimpinan” di Kyiv, tetapi “ini Bukan sesuai dengan keinginan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.”
Menyebutkan kunjungan delegasi Rusia ke ibu kota Suriah, Damaskus, akhir bulan Lampau, Peskov juga mengatakan Rusia akan melanjutkan negosiasi dengan Suriah mengenai banyak masalah, termasuk nasib pangkalan militernya di kota Tartus.
Baca juga: Trump: Penduduk AS Mungkin Rasakan ‘Sakit’ dalam Perang Dagang dengan Tiga Negara