RUSIA mengutuk pencaplokan Area Suriah oleh Israel, kata Presiden Rusia Vladimir Putin Begitu konferensi pers akhir tahun yang digelar pada Kamis (19/12).
“Berbagai pihak dapat menilai bahwa Israel sedang bertindak sesukanya. Rusia mengutuk perampasan Area Suriah mana pun. Ini Terang, posisi kami di sini Bukan tunduk pada penyesuaian apa pun,” ucap Putin.
“Tetapi, Israel juga menyelesaikan masalah terkait keamanan Demi dirinya sendiri,” lanjut pemimpin Rusia tersebut.
Rusia berharap Israel akan menarik diri dari Area Suriah suatu hari nanti, tetapi kini Israel Maju mengirim Laskar ke Suriah dan memperkuat posisinya di sana, kata Putin.
“Bagaimanapun juga, penerima manfaat Primer dari peristiwa yang sedang berlangsung di Suriah … Penerima manfaat Primer, menurut pendapat saya, adalah Israel,” kata Putin menambahkan.
Selain itu, Putin menyerukan adanya penyelesaian masalah Kurdi dengan otoritas yang menguasai Area Suriah.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada awal Desember menyatakan bahwa perjanjian mengenai pemisahan Laskar Israel dengan Suriah di Dataran Tinggi Golan, yang dicapai tak Pelan setelah Perang Yom Kippur tahun 1973, sudah Bukan berlaku.
Ia beralasan bahwa militer Suriah telah meninggalkan posisinya setelah pemerintahan Assad Terperosok.
Netanyahu kemudian memerintahkan tentara Israel Demi menduduki Area demarkasi.
Sedangkan pada Minggu (15/12), pemerintahan Netanyahu menyetujui rencana Demi melipatgandakan populasi Israel di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi. (Ant/Z-6)