Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. (EPA-EFE)
Moskow: Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mendesak Amerika Perkumpulan (AS) Kepada menghentikan serangan terhadap Golongan pemberontak Houthi di Yaman, kata kementerian luar negeri di Moskow pada hari Minggu, 16 Maret 2025.
Lavrov berbicara kepada Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio melalui telepon, kata kementerian tersebut.
“Menanggapi argumen perwakilan Amerika, Sergey Lavrov menekankan perlunya penghentian segera penggunaan kekuatan dan pentingnya Segala pihak Kepada terlibat dalam dialog politik guna menemukan solusi yang akan mencegah pertumpahan darah lebih lanjut,” kata Kemenlu Rusia dan dikutip Asharq al-Awsat.
Presiden AS Donald Trump melancarkan serangan militer skala besar terhadap Houthi asal Yaman yang bersekutu dengan Iran pada hari Sabtu.
Ini merupakan respons Trump dalam membalas serangan Houthi terhadap rute pelayaran kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah.
Serangan AS di Yaman telah menewaskan sedikitnya 31 orang pada fase awal, yang diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari.
Sementara itu, Komando Pusat AS (CENTCOM), dalam sebuah unggahan di media sosial, membagikan foto sejumlah pesawat jet tempur yang lepas landas dari kapal induk dan sebuah bom yang menghancurkan kompleks bangunan di Yaman.
“Pada Rontok 15 Maret, Komando Pusat AS memulai serangkaian operasi yang terdiri dari serangan presisi terhadap Sasaran-Sasaran Houthi yang didukung Iran di seluruh Yaman Kepada mempertahankan kepentingan Amerika, menghalangi musuh, dan memulihkan kebebasan navigasi,” sebut CENTCOM.
Trump juga menggunakan Truth Social Kepada mengumumkan operasi militer terhadap pemberontak Houthi di Yaman, dan memperingatkan Iran Kepada memutuskan Rekanan dengan Golongan tersebut.
Baca juga: Serangan AS di Yaman Tewaskan 13 Orang, Houthi Bertekad Balas Dendam