Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Terdapatm Dwi
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah masih berada pada posisi Rp15.674 per USD. Posisi itu belum mengalami perubahan dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Melansir Channel News Asia, pergerakan mata uang Om Sam tengah berhenti di level tertinggi tujuh minggu terakhir.
Demi ini para investor menilai kembali posisi mereka setelah data pekerjaan AS yang kuat minggu lalu dan karena kekhawatiran ketegangan Timur Tengah akan merembet ke konflik yang lebih luas mendorong penawaran untuk aset-aset yang aman (safe haven).
Ilustrasi dolar AS. Foto: MI/Rommy P
Data laporan pekerjaan AS
Pasar memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga hanya sebesar 25 bps di bulan November, bukan 50 bps, menyusul data pekerjaan.
Menurut alat FedWatch CME, pasar memperkirakan peluang 85 persen untuk pemangkasan seperempat poin, naik dari 47 persen seminggu yang lalu, dan prospek 0,15 persen untuk tidak ada pemangkasan sama sekali.
Kenaikan imbal hasil pada obligasi AS bertenor 10 tahun di atas 4 persen untuk pertama kalinya dalam dua bulan terakhir juga merupakan dukungan psikologis.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang tergelincir 0,07 persen menjadi 102,46, setelah naik pada Jumat menjadi 102,69, level tertinggi sejak pertengahan Agustus.
Dolar mencatat kenaikan mingguan lebih dari dua persen minggu lalu, kenaikan terbesar dalam dua tahun terakhir.
Di Timur Tengah, Hizbullah menembakkan roket-roket ke kota terbesar ketiga di Israel, Haifa, pada Senin pagi karena pasukan Israel tampaknya siap untuk memperluas serangan darat ke Lebanon selatan pada ulang tahun pertama perang Gaza, yang telah menyebarkan konflik ke seluruh wilayah tersebut.