Rupiah Anjlok, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Ilustrasi. Foto: dok MI/Susanto.

Jakarta: Nilai Salin rupiah terhadap dolar AS kembali anjlok hingga mencapai Rp17 ribu per USD, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan pelaku ekonomi.

Mengacu data Bloomberg, Selasa, 8 April 2025, rupiah ambruk hingga 69,5 poin atau 0,41 persen menjadi Rp16.891 per USD dari sebelumnya di posisi Rp16.841 per USD.
 

Elemen penyebab penurunan rupiah

Melansir OCBC, penurunan nilai rupiah Bukan terjadi secara mendadak. Eksis beberapa Elemen kunci yang menjadi penyebabnya, seperti:
 

1. Ekonomi Dunia

Situasi politik dalam negeri yang Bukan Kukuh atau perubahan kondisi ekonomi Global, seperti perang dagang dan penurunan harga komoditas, turut memengaruhi nilai Salin rupiah.
 

Cek Artikel:  Optimalkan Ekosistem Pasar, BSI Konsentrasi Garap Transaksi Ritel UMKM

2. Inflasi dan utang Pemerintah

Inflasi yang tinggi dan meningkatnya utang pemerintah dapat menurunkan kepercayaan investor terhadap kestabilan ekonomi Indonesia, sehingga Membikin nilai rupiah tertekan.
 

3. Bangsa Mengembang

Bank Indonesia (BI) dan Federal Reserve (The Fed) di AS menerapkan kebijakan Bangsa Mengembang yang berbeda. Kenaikan Bangsa Mengembang di AS menarik perhatian investor Demi berinvestasi di sana, sedangkan penurunan Bangsa Mengembang di Indonesia dapat mengurangi daya tarik rupiah.


Ilustrasi. Foto: dok MI/Adam Dwi
 

Pengaruh melemahnya rupiah

Penurunan nilai rupiah bukan sekadar Bilangan, tapi juga berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari, antara lain:

  1. Kenaikan harga barang impor, termasuk barang-barang kebutuhan pokok dan Kekuatan. 
  2. Beban utang luar negeri pemerintah dan korporasi menjadi lebih berat. 
  3. Ketidakpastian ekonomi yang Pandai memengaruhi lapangan pekerjaan dan pendapatan.
Cek Artikel:  Jelang 'Halving Day', Harga Bitcoin Tembus Rp1 Miliar

 

Langkah Antisipasi yang Dapat Diambil

Masyarakat Semestinya Bukan perlu panik, Tetapi sebaiknya melakukan langkah bijak Demi mengurangi Pengaruh dari penurunan nilai rupiah:

  1. Kedisiplinan dalam Mengatur Keuangan. Utamakan pengeluaran Demi kebutuhan pokok dan kurangi pengeluaran yang Bukan mendesak. Siapkan anggaran bulanan yang ketat Demi menghindari pemborosan.
  2. Diversifikasi Investasi. Pertimbangkan Demi mengalokasikan sebagian Biaya dalam mata Duit asing atau instrumen yang lebih Kukuh, seperti emas atau obligasi yang berdenominasi dolar.
  3. Meningkatkan Biaya Cadangan. Persiapkan cadangan Biaya Demi menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau lonjakan harga barang.

Penurunan nilai rupiah adalah tantangan yang harus dihadapi Berbarengan, tetapi dengan tindakan antisipasi yang Cocok, dampaknya Pandai diminimalisasi. (Avifa Aulya Utami Dinata)

Cek Artikel:  IEA Prediksi Puncak Permintaan Bahan Bakar Fosil 2030, OPEC: Tak Berdasar Fakta

Mungkin Anda Menyukai