PASCAGEMPA bumi yang merusak di wilayah Kabupaten Bandung, Rumah Zakat menurunkan 9 relawan, ambulans, mobil rescue dan mendirikan pos hangat untuk para pengungsi di Kecamatan Kertasari.
Kertasari merupakan wilayah terparah yang terdampak gempa
Berbarengan para donatur, Rumah Zakat sudah menyalurkan 450 minuman hangat bagi para pengungsi di sana. Selain itu juga didistribusikan 50 paket selimut, 20 alas tidur serta 500 kaleng rendang Superqurban untuk dapur darurat.
Baca juga : PTPN I Salurkan Sokongan untuk Kaum Terdampak Gempa Bumi di Kabupaten Bandung
“Udara di pengungsian bisa mencapai 12 derajat Celsius pada
pukul 02.00 WIB dini hari. Demi membantu menghangatkan tubuh para
penyintas, maka kami salurkan minuman hangat dan juga selimut,” ungkap
Area Manager Rumah Zakat Jawa Barat Encang Sukirman, Jumat (20/9).
Menurut dia, kebutuhan mendesak yang masih diperlukan oleh para
penyintas antara lain makanan siap saji, hygiene kit, selimut, alas
tidur dan popok bayi.
“Hari ini Rumah Zakat akan kembali menyalurkan kebutuhan logistik lainnya bagi para penyintas, khususnya untuk yang belum bisa kembali ke rumah, karena rusak berat terdampak gempa,” tambahnya.
Baca juga : Ilham Habibie Kunjungi Korban Gempa di Kabupaten Bandung
Akibat gempa bumi yang melanda Kabupaten Bandung sebanyak 710 orang
lebih harus mengungsi, 532 rumah rusak berat, 475 rumah rusak sedang dan 1.013 rumah rusak ringan.
“Udara yang sangat dingin membuat kesehatan para lansia menjadi
terganggu. Dekat setiap hari ambulans yang siaga bolak-balik mengantarkan pengungsi ke rumah sakit terdekat,” papar Encang.
Dia menambahkan, saat ini Rumah Zakat juga masih terus membuka
donasi, infak dan sadaqah, guna membantu masyarakat terdampak gempa
bumi, di Kabupaten Bandung dan Garut.
Diharapkan bantuan yang diberikan, setidaknya bisa ikut meringankan
beban mereka yang kehilangan harta benda, tempat tinggal, ternak dan barang berharga lainnya.
