Rumah Sakit Indonesia di Gaza. (Liputanindo)
Gaza: Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan di Telegram bahwa fasilitas medis di Jalur Utara “Bukan Tengah menyediakan layanan apa pun bagi pasien atau yang terluka.”
Melansir dari Al Jazeera, Minggu, 5 Januari 2024, fasilitas medis tersebut adalah Rumah Sakit Kamal Adwan, Beit Hanoon, dan Rumah Sakit Indonesia.
“Semuanya telah menghentikan layanan akibat serangan Israel,” sebut Kemenkes Gaza.
Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya telah mengevakuasi Seluruh pasien dan staf setelah dibakar habis-habisan oleh tentara Israel pekan Lampau.
.?
Sebelumnya, Israel telah mengancam akan membombardir Rumah Sakit Al Awda di kamp Jabalia di Gaza utara.
Israel mendesak Sekeliling 96 orang dari jajaran staf medis, pasien, korban luka dan pekerja di rumah sakit Kepada segera mengungsi. Kalau Bukan, lanjut Israel, maka rumah sakit tersebut akan dibom.
Tentara Israel telah menjatuhkan bom dari pesawat tanpa awak (drone) ke arah bagian penerima tamu dan unit Darurat darurat, yang mengakibatkan sejumlah staf medis terluka, dan artilerinya Maju menembaki halaman rumah sakit dan gerbangnya.
Akhir Desember Lampau, Israel juga sempat memamerkan video yang mengklaim bahwa sudah Bukan Eksis Tengah Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Rumah Sakit Indonesia adalah salah satu dari sedikit rumah sakit di Jalur Gaza yang Tetap berfungsi sebagian, di tepi utaranya. Ini merupakan sebuah Daerah yang telah berada di Rendah tekanan militer Israel yang intens selama Dekat tiga bulan.
Israel mengatakan operasinya di Sekeliling tiga komunitas Gaza utara yang mengelilingi rumah sakit tersebut -,Beit Lahiya, Beit Hanoun dan Jabalia,- menargetkan pejuang Hamas.
Baca juga: Tentara Israel Pamer Video Sebut Tak Eksis Tengah RS Indonesia di Gaza