Rumah Punya Pendiri Bangladesh Dihancurkan di Tengah Ketegangan Politik

Pemerintah Bangladesh memperingatkan tindakan tegas para pendemo setelah sebuah rumah Punya pendiri Bangladesh, Sheikh Mujibur Rahman, dihancurkan. Rumah ini, bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga simbol perjuangan kemerdekaan Bangladesh.

Pengrusakan dan penghancuran terjadi Demi putri Sheikh Mujibur Rahman, Sheikh Hasina yang juga mantan PM Bangladesh, menyampaikan pidato langsung secara daring meminta pendukungnya melawan pemerintahan sementara, pada Kamis 6 Februari 2025.  Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan politik di negara tersebut, dengan ribuan orang berkumpul Demi aksi protes besar di depan rumah bersejarah itu.

Pemerintahan sementara Bangladesh yang dipimpin oleh peraih Nobel Perdamaian, Muhammad Yunus mengatakan akan menghentikan Perusakan dan pembakaran yang terjadi di seluruh negeri, di tengah kekhawatiran dari partai politik oposisi Esensial Bangladesh dan negara tetangga India atas serangan ini.
 

Cek Artikel:  Jaksa ICC Ajukan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Taliban

Massa yang menyasar pendukung Hasina telah merusak rumah dan bisnis di berbagai Daerah di negara itu sejak Rabu malam, 5 Februari 2025. Sheikh Hasina melarikan diri dari negaranya ke India pada 5 Agustus, di tengah pemberontakan massa yang dipimpin mahasiswa yang mengakhiri kekuasaannya selama 15 tahun.

India yang membantu Bangladesh memperoleh kemerdekaan dari Pakistan dalam perang berdarah pada 1971 Lewat, dalam sebuah perataan pada Kamis Lewat, mengutuk pembongkaran rumah Rahman.

Mungkin Anda Menyukai