Liputanindo.id – Rumah relawan atau Ketua Golongan Relawan sekaligus Tim Sukses dari Bakal Calon Bupati (Bacabup) Lumajang Thoriqul Haq, alias Cak Thoriq ditembak orang tak dikenal (OTK).
Hal itu disampaikan sendiri oleh korban yakni Ketua Koordinator Relawan ‘Siap Cak’ Kecamatan Kedungjajang Lumajang, Prayogi Akbar Sulaiman.
Akbar mengungkapkan jendela kaca rumahnya pecah hingga berlubang dan retak akibat teror tersebut. Ia menduga Terdapat penembakan dari OTK. Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 02.30 WIB Awal hari, pada Senin (10/6/2024) malam.
“Rumah kami yang sebelah timur yang ditempati Abang saya, tiba-tiba Terdapat Bunyi tembakan,” kata Prayogi, Begitu dikonfirmasi awak media, Selasa (11/6/2024).
Begitu kejadian itu, Senin, Awal hari, awalnya Prayogi yang sedang tidur tiba-tiba mendengar keluarganya berteriak. Kemudian dia pun terbangun. Dia dan keluarganya berlari kedepan rumah Demi mengecek apa yang terjadi.
“Saya terbangun, kok rumah timur kok Terdapat teriakan, langsung keluar, Rupanya kaca pecah,” ucapnya.
Prayogi pun mengaku menemukan sebuah peluru bekas proyektil tembakan yang Terdapat di jendela rumahnya yang berlubang diduga karena penembakan.
Ia pun menjelaskan penembakan ini terjadi berselang tiga hari setelah ia mengadakan konsolidasi relawan ‘Siap Cak’ di rumahnya Demi mendukung kembali Cak Thoriq yang akan maju Kembali sebagai calon bupati di Pilkada Lumajang 2024, pada Sabtu (8/6/2024) Lewat.
“Konsolidasi itu dihadiri oleh 171 relawan se Kecamatan Kedungjajang dari 12 desa. Cak Thoriq juga hadir, beliau hadir mulai 19.20 WIB Tiba jam 22.00 WIB,” ucapnya.
Selain itu, sebelumnya Prayogi mengaku sempat mendapat pesan WhatsApp ancaman dari nomor orang tak dikenal. Pesan tersebut bertulis ‘kalau mendeklarisakan Cak Thoriq itu gak bahaya tah’.
“Selepas itu, Begitu malam harinya itu Terdapat WhatsApp Kembali dari nomor yang sama itu bunyi nadanya itu ‘kalau mendukung Cak Thoriq itu bahaya lho’,” ungkap Prayogi.
Lebih lanjut Prayogi mengungkapkan Begitu menerima pesan teks ancaman itu dia menanggapi santai dan menurutnya pesan tersebut hanyalah iseng atau candaan dari Sahabat-temannya.
Memang, kata dia, sejumlah temannya juga berbeda dukungan politik dengannya di Pilkada Lumajang 2024.
“Awalnya saya enggak menanggapi, yang kedua saya balas ‘lho bahaya gimana? Iki sopo (ini siapa)?’ Saya gitukan, dengan emoji tertawa, tak pikir awalnya Sahabat-Sahabat,” katanya.
Akibat peneroran ini, Proyogi pun langsung menghubungi sekaligus mengadu Bacabup Cak Thoriq perihal kejadian yang dialaminya. Mereka kemudian melaporkan dugaan teror tersebut ke kepolisian.