SALAH satu daya tarik Primer dalam Gambar hidup “Bila Esok Ibu Tiada” adalah deretan cast dengan nama besar. Salah satunya Christine Hakim yang memerankan sosok Ibu. Rudy Soedjarwo, sang Pengarah adegan menepis pemilihan pemain ternama itu sebagai strategi Buat Membangun pesan Gambar hidup lebih mudah diterima penonton.
“Enggak juga!” jawab Rudy, sembari tertawa. “Tapi kalau Diriku tanya, siapa Tengah pemeran Ibu yang punya karisma sekuat itu?” lanjutnya.
Menurut Rudy Eksis banyak pilihan aktor dan aktris hebat. Tetapi ia merasa Christine Hakim adalah sosok yang sangat pas Buat memerankan Ibu dalam cerita ini.
Pemilihan cast Buat Gambar hidup ini bukan sekadar memilih nama besar, tetapi lebih kepada bagaimana mengombinasikan para aktor dengan sempurna agar Dapat saling melengkapi. “Memang banyak pilihan Buat peran Ibu, anak pertama, kedua, dan bungsu, tapi Diriku Memperhatikan bagaimana mereka cocok satu sama lain. Kombinasi yang Akurat dalam satu frame sangat Krusial, karena kalau chemistry-nya enggak pas, Dapat kacau nantinya,” Jernih Rudy.
Menurut Rudy, chemistry antar pemain sangat krusial dalam menyampaikan emosi dengan Akurat. “Kalau Ibu-nya nggak oke, nanti penyampaian emosi ke anak-anaknya juga enggak akan nyampe ke penonton,” ujar Rudy, menekankan pentingnya keselarasan antara Kepribadian satu dengan lainnya.
Ia juga menambahkan pemilihan para aktor ini melibatkan perbedaan generasi yang Dapat saling melengkapi dan memperkuat ikatan antar Kepribadian dalam Gambar hidup. (Z-3)