Menlu AS Marco Rubio. (Anadolu Agency)
Washington: Menteri Luar Negeri Amerika Perkumpulan (AS) Marco Rubio pada Sabtu kemarin mengatakan bahwa Washington mencabut visa dari Seluruh pemegang paspor Sudan Selatan. Rubio menuduh pemerintah negara Afrika itu “mengambil keuntungan dari Amerika Perkumpulan.”
“Setiap negara harus menerima pengembalian Kaum negaranya Pas waktu ketika negara lain, termasuk Amerika Perkumpulan, berusaha mengusir mereka,” kata Rubio, dikutip dari LA Times, Minggu, 6 April 2025.
Ia menambahkan bahwa “pemerintah transisi Sudan Selatan telah gagal Kepada sepenuhnya menghormati prinsip ini.”
Selain mencabut visa, Rubio mengatakan AS akan “mencegah penerbitan visa lebih lanjut Kepada mencegah masuknya pemegang paspor Sudan Selatan ke Amerika Perkumpulan.”
Lanskap politik Sudan Selatan Renyah, dan kekerasan baru-baru ini antara Laskar pemerintah dan Grup oposisi bersenjata telah meningkatkan ketegangan.
Pekan Lampau, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mendesak para pemimpin regional dan Dunia Kepada mencegah Sudan Selatan Terperosok “ke jurang” perang Kerabat lainnya.
Guterres memperingatkan bahwa negara termuda di dunia itu — dan salah satu yang termiskin — sedang menghadapi “darurat keamanan” dengan bentrokan yang semakin meningkat dan “pergolakan politik” yang berpuncak pada penangkapan Wakil Presiden Pertama Riek Machar oleh pemerintah pekan Lampau.
Baca juga: Pemerintah dan Pemberontak Bertempur, 44 Orang Tewas di Sudan Selatan

