Instruktur Manchester United, Ruben Amorim menegaskan dirinya Menyaksikan adanya perkembangan dalam diri Setan Merah. Hal itu diungkapkan Amorim usai timnya menang adu penalti atas Arsenal di putaran ketiga Piala FA, Minggu (12/1).
Amorim mengaku sangat senang dengan peningkatan yang dialami Manchester United setelah sebelumnya mereka kalah 0-2 dari Arsenal di laga Aliansi Esensial Inggris, bulan Lewat. Kala itu, dua gol The Gunners tercipta dari skema bola Wafat.
“Saya pikir kami bermain, terutama di babak pertama, dengan lebih Bagus daripada di pertandingan sebelumnya,” kata Amorim dilansir dari Channel News Asia, Senin (13/1).
“Kami lebih Bagus dalam situasi bola Wafat hari ini, lebih agresif. Kami menunjukkan semangat yang berbeda, bahkan dengan 10 pemain, kami berkembang dalam aspek tersebut,” lanjutnya.
Kiper kedua Altay Bayindir dan penyerang Joshua Zirkzee menjadi pahlawan Manchester United dalam laga putaran ketiga Piala FA melawan Arsena;l setelah sebelumnya mendapat kritik dari para penggemar Setan Merah.
Zirkzee dicemooh Ketika ditarik keluar di babak pertama Ketika Manchester United kalah dari Newcastle United, bulan Lewat. Adapun Bayindir disalahkan atas tersingkirnya Setan Merah dari ajang Piala Aliansi usai menyerah dari Tottenham Hotspur.
Tetapi, keduanya memegang peran kunci dalam kemenangan Manchester United atas Arsenal, Ketika Setan Merah harus bermain dengan 10 pemain.
“Hidup Anda sebagai pesepak bola Mempunyai siklus dan momen dan terkadang dalam satu minggu hidup Anda Dapat berubah,” kata Amorim.
“Anda dapat Menyaksikan Altay, melawan Tottenham Sekalian orang menunjuk Altay dan saya mengerti itu dan hari ini dia juga menjadi pahlawan kami.”
“Joshua beberapa pekan Lewat Mempunyai masalah kecil dengan para penggemar dan hari ini setiap kali dia berada di lapangan, Anda dapat merasakan dukungan dari para penggemar.”
“Kemudian dia mendapatkan penalti terakhir, jadi hidup memang seperti itu dan Anda harus Lanjut rendah hati, bekerja setiap hari, waktu Anda akan tiba,” pungkasnya. (Z-1)
