RSUD Dr Pirngadi Medan Terancam Digugat Wakil Ketua DPRD Sibolga

RSUD Dr Pirngadi Medan Terancam Digugat Wakil Ketua DPRD Sibolga
RSUD Dr Pirngadi Medan(MI/Yoseph Pencawan)

 

RSUD Dr Pirngadi Medan terancam gugatan hukum oleh Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Jamil Zeb Tumori terkait pelayanan instalasi Genting darurat (IGD) rumah sakit tersebut. Gugatan hukum akan dilayangkan Apabila somasi Jamil Bukan direspons Pirngadi.

“Apabila (somasi) Bukan direspons juga, sesegera mungkin kita akan mengambil langkah hukum berikutnya (menggugat),” ungkap pengacara Jamil Zeb Tumori, Ali Yusran Gea, Senin (6/1).

Dia menegaskan, delik pidana dalam perkara ini sudah diatur dalam undang-undang. Manajemen atau direksi rumah sakit menjadi pihak-pihak yang bertanggungjawab atas masalah ini.

“UU Nomor 17 Tahun 2023 mengatur bahwa rumah sakit Bukan boleh menolak pasien dalam kondisi darurat. Dalam UU tersebut pasien juga Bukan boleh mendapat perlakuan diskriminatif oleh rumah sakit,” lanjutnya.

Kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan juga merupakan salah satu hak asasi Mahluk (HAM). Karena itu, perlakuan RSUD Dr Pirngadi tersebut sangat disesalkannya.

Cek Artikel:  3 Atlet Panahan Kepulauan Riau Berpeluang Berlaga di Youth Olympic 2026

Dia mengatakan, seorang pejabat publik saja mendapat perlakuan seperti itu, apalagi masyarakat Biasa. Dengan logika itu dan Kepada memberi Dampak jera, pada Senin (23/12) Lewat Jamil Zeb Tumori melayangkan somasi ke RSUD Dr Pirngadi Medan.

Melalui somasi, Jamil meminta pertanggungjawaban pimpinan RSUD Dr Pirngadi atas perlakuan yang dialaminya. Ali Yusran memastikan Demi itu kliennya dalam situasi darurat sehingga membutuhkan penanganan medis dengan Segera.

Ihwal masalah ini muncul Demi Jamil Zeb Tumori mendatangi ruang IGD RSUD Dr Pirngadi Medan pada Minggu (22/12). Ketika itu Jamil mengalami luka bernanah dari bekas operasi dan merasa sangat kesakitan.

Tetapi, alih-alih segera melakukan penanganan medis, dokter piket IGD Malah menyuruh Jamil Kepada menunggu hingga fasilitas medis Poli buka. Respons dokter itu diprotes Jamil, tetapi sang dokter tetap berkukuh dengan pendiriannya sehingga sempat terjadi percekcokan.

Cek Artikel:  Bobby Nasution Buka Bunyi Soal Pencurian di Rumdis Wali Kota Medan: Bukan Barang Saya, tapi Sembako Pemko

Selanjutnya dokter itu pergi meninggalkan Jamil tanpa melakukan penanganan medis. Jamil baru dilayani beberapa Demi kemudian, tetapi ditangani oleh perawat.

Katim Kerja Humas RSUD Dr Pirngadi Medan, Gibson Girsang, mengaku rumah sakitnya Bukan pernah menolak pasien dalam keadaaan darurat. Termasuk penolakan terhadap Jamil Zeb Tumori.

Dia berkelit, respons dokter piket IGD tersebut bukan bentuk dari penolakan. Hanya saja, katanya, IGD diperuntukkan bagi pasien yang sedang menghadapi ancaman keselamatan atau kecacatan.

“Pirngadi pun tetap melayani Jamil atas dasar kemanusiaan. Jamil juga sudah diberikan pengobatan sesuai dengan kebutuhannya dan ketentuan medis yang berlaku” ujar Gibson.

RSUD Dr Pirngadi Medan selama ini tercatat kerap mengalami persoalan terkait pelayanan kepada pasien. Salah satunya seperti yang dicuatkan Sentra Advokasi Kepada Hak Dasar Rakyat (SAHdaR).

Cek Artikel:  KPK Sebut 50 Jajaran Kabinet Merah Putih Belum Lapor LHKPN, Yovie Widianto dan Raffi Ahmad Salah Satunya

Pada September 2024, SAHdaR mengeritik minimnya ketersediaan obat di RSUD dr Pirngadi Medan yang diduga telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa belakangan itu. Kondisi tersebut menurut SAHdaR juga pernah terjadi pada 2018.

Berdasarkan hasil penelusurannya, SAHdaR menduga masalah itu muncul karena Elemen kesengajaan restriktifikasi/Restriksi obat dari pihak manajemen. Juga diakibatkan amburadulnya penyusunan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO).

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada Oktober-November 2019 dan diterbitkan di Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), kondisi RSUD Dr Pirngadi juga terkuak. Ini merupakan penelitian yang menyoroti kepuasan pasien di ruang rawat inap RSUD Dr Pirngadi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas dan pelayanan ruang rawat inap RSUD Dr Pirngadi Lagi memerlukan perbaikan. Beberapa sumber lain juga melaporkan adanya permasalahan terkait kualitas pelayanan RSUD Dr Pirngadi Medan.(N-2)

 

Mungkin Anda Menyukai