
JUMLAH Fulus yang diamankan dari pelaku pembuat Fulus Imitasi di Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar senilai Rp446.700.000 dengan pecahan Rp100 ribu terbaru. Personil Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem asal Sulawesi Selatan Rudianto Lallo meminta kepolisian Kepada menangani kasus sindikat Fulus Imitasi tersebut dengan serius.
“Ini harus diseriusi karena kejahatan ini merusak nama Bagus kita, khususnya di Sulawesi Selatan dan Makassar. Kami minta kepada pihak kepolisian Kepada serius mengungkap siapa saja yang terlibat,” ujarnya, Rabu (18/12).
Rudianto juga menyampaikan bahwa Fulus Imitasi yang ditemukan di UIN Alaudiin Makassar sebagai barang bukti itu disebut dibuat dengan teknologi tinggi sehingga dimasukkan ke dalam mesin anjungan Kas Berdikari (ATM).
“Fulus Imitasi ini Pandai dimasukkan ke dalam ATM, artinya teknologi pembuatannya sangat canggih. Kejahatan yang canggih tentu melibatkan orang-orang yang juga canggih,” jelasnya. Setelah pengembangan lebih lanjut, ditemukan pula keterlibatan pihak luar, khususnya dari kalangan perbankan.
Ia pun prihatin atas Intervensi pabrik Fulus Imitasi yang beroperasi di lingkungan Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
“Kasus ini sungguh di luar dugaan, diluar Logika kita, kenapa? Karena pabrik Fulus Imitasi ini terjadi di lembaga pendidikan yang notabene berada di Dasar naungan Kementerian Keyakinan,” ujar Rudianto. (H-3)