Rombak Jajaran Pejabat Diplomatik, Pemerintah Sementara Bangladesh Tarik Dubes di India

Liputanindo.id – Pemerintah sementara Bangladesh melakukan perombakan besar-besaran jabatan diplomatik dibawah pimpinan peraih Nobel Perdamaian, Muhammad Yunus. Perombakan ini termasuk penarikan kembali lima utusan Bangladesh, termasuk duta besar Demi negara tetangga India.

Seorang pejabat yang dirahasiakan namanya mengatakan, kementerian luar negeri Bangladesh memerintahkan utusan di Brussels, Canberra, Lisbon, New Delhi, dan misi tetap Demi Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York Demi kembali ke ibu kota, Dhaka.

“Mereka diminta Demi segera menyerahkan tanggung jawab mereka dan kembali,” kata pejabat itu tanpa menjelaskan lebih lanjut, dilansir Reuters, Kamis (3/10/2024).

Langkah tersebut mengikuti penarikan Saida Muna Tasneem, komisaris tinggi, atau duta besar, Demi Inggris, yang juga diminta Demi kembali.

Cek Artikel:  Trump Sebut AS Tak Perlu Ikut-ikutan dengan Konflik di Suriah

Perubahan politik besar-besaran di negara Asia Selatan itu mengantarkan pemerintahan sementara yang dipimpin oleh peraih Nobel Perdamaian Muhammad Yunus. Pengangkatan Yunus itu dilakukan setelah berminggu-minggu protes keras memaksa Perdana Menteri Sheikh Hasina mengundurkan diri pada Rontok 5 Agustus dan melarikan diri ke India.

Lebih dari 700 orang tewas akibat gerakan mahasiswa yang menggulingkan Hasina, yang Membikin Interaksi dengan India menjadi tegang. Kedua negara Mempunyai perbatasan sepanjang 4.000 km dan batas maritim di Teluk Benggala.

Golongan minoritas di Bangladesh telah menuduh adanya serangan terhadap umat Hindu setelah perubahan politik, meskipun pemerintah mengatakan kekerasan tersebut dimotivasi oleh politik, bukan Keyakinan.

Mungkin Anda Menyukai