Roman Tersenyum Merkurius Penemuan Kawah Stoddart oleh BepiColombo

Wajah Tersenyum Merkurius: Penemuan Kawah Stoddart oleh BepiColombo
Pesawat luar angkasa BepiColombo dari ESA/JAXA telah mengungkapkan detail baru mengenai permukaan Merkurius melalui flyby pada 4 September 2024. (ESA)

ADA yang menarik dari Merkurius. Berdasarkan gambar dari pesawat luar angkasa BepiColombo milik ESA/JAXA, 4 September 2024 ada tampilan senyum. 

Selama flyby ini, tiga kamera pemantau BepiColombo (M-CAMs) menangkap gambar detail permukaan kawah planet tersebut. Dalam gambar-gambar ini, para ilmuwan Merkurius mengidentifikasi berbagai fitur geologis yang akan dipelajari BepiColombo secara lebih mendalam setelah berada di orbit planet itu.

Salah satu fitur tersebut, yang ditampilkan dalam video ini, adalah kawah yang baru dinamai Stoddart. Nama ‘Stoddart’, diambil dari nama seniman Margaret Olrog Stoddart (1865–1934), baru-baru ini diberikan setelah permintaan dari tim M-CAM, yang menyadari bahwa kawah ini akan terlihat dalam gambar-gambar tersebut dan memutuskan untuk menamainya, mengingat potensi minatnya bagi para ilmuwan di masa depan.

Cek Artikel:  3 Trik Sederhana Download Scribd Gratis Tanpa Login

Baca juga : Pesawat Luar Nomorsa Radian One dan Tantangan Menuju ‘Satu Tahap ke Orbit’

Stoddart adalah jenis kawah khusus yang disebut ‘peak ring basin’. Kawah misterius ini terbentuk dari dampak asteroid atau komet yang sangat kuat, dan dinamai demikian karena adanya cincin puncak di bagian dalam lantai kawah yang relatif datar.

Video tersebut kemudian menyorot ke kawah Raphael yang lebih besar. Banyak kawah yang lebih baru menghiasi permukaan dan dinding Raphael, memberikan gambaran tentang sejarah kekerasan Merkurius.

Di akhir video, kamera memperbesar tampilan untuk memberikan perspektif wilayah tersebut.

Pemandangan 3D ini direkonstruksi dari satu gambar menggunakan metode ‘Shape from Shading’. Shape from Shading menggunakan model reflektansi untuk membuat gambar buatan dari permukaan berdasarkan model 3D awal. 

Cek Artikel:  6 Tanda WhatsApp Kena Hack, Begini Langkah Mengatasinya

Gambar ini dibandingkan dengan gambar asli, dan model 3D selanjutnya diperbaiki untuk meminimalkan perbedaan antara gambar-gambar tersebut. Ketinggian dalam video tidak sesuai skala. Flyover ini dibuat menggunakan Unity. (ESA/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai