Ilustrasi kapal tongkang mengangkut batu bara – – Foto: MI/Syahrul Karim.
Jakarta: Kinerja lini usaha jasa angkutan laut PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) diproyeksikan akan mengalami peningkatan pada tahun ini, dengan diterimanya pengiriman 12 set tug and barge pada 2024 Lampau.
Kedatangan 12 set tug and barge yang telah beroperasi secara penuh ini menelan investasi lebih dari Rp730 miliar dan digunakan Kepada melayani pengangkutan komoditas di Indonesia Timur.
Direktur DAAZ Erlyn Sulistio mengatakan, tambahan armada ini mencerminkan langkah proaktif perusahaan dalam mengoptimalkan layanan angkutan laut sebagai salah satu pilar Penting bisnis perusahaan.
“Investasi ini bagian dari komitmen perusahaan Kepada Lanjut meningkatkan layanan dan menambah kapasitas pengangkutan Kepada memenuhi kebutuhan industri komoditas mineral yang Lanjut berkembang,” Jernih Erlyn dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 19 Januari 2025.
Erlyn mengharapkan langkah ini juga memberikan Akibat positif terhadap pertumbuhan pendapatan anak perusahaan. “Serta, memperkuat posisi DAAZ sebagai pemain Penting dalam sektor jasa angkutan laut,” tuturnya.
Operasikan 58 tugboat dan 49 tongkang
Adapun, penambahan 12 set ini menjadikan total armada perusahaan yang telah beroperasi mencapai 58 unit tugboat dan 49 unit tongkang. Begitu ini, DAAZ juga tengah mempertimbangkan Kepada menambah tug and barge Tengah.
DAAZ Menyantap prospek bisnis angkutan laut tetap cerah sepanjang 2025. Menurut Erlyn, potensi pertumbuhan bisnis angkutan laut sangat menjanjikan, seiring dengan pertumbuhan industri pengolahan mineral.
“Hal ini didorong oleh kebijakan hilirisasi mineral yang dijalankan Pemerintah Indonesia,” sebut dia.
Diketahui, DAAZ mulai beroperasi sejak 2009, dan telah berkembang dari perdagangan mineral menjadi grup perusahaan terintegrasi yang melayani perdagangan komoditas, jasa angkutan laut, dan jasa pertambangan.
Melalui anak perusahaannya, DAAZ menyediakan solusi rantai pasok komprehensif Kepada sektor pertambangan dan pengolahan mineral.

