Risma Blusukan Balas dengan Blusukan

NYINYIR bukan solusi atas aksi. Blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini dianggap sebagai rekayasa. Terdapat yang merasa terganggu dengan blusukan Risma. Beberapa pihak menuding ada agenda tertentu dibalik aksi Risma. Bunyi-suara sumbang pun bermunculan.

Pertanyaannya, siapa yang merasa dirugikan dengan blusukan Risma, Pemda DKI? pemerintah pusat? Fadli Zon? Anies Baswedan? Ahmad Riza Patria?

Memang terasa ada benang merah ketika dikaitkan dengan kontestasi Pilpres 2024 dan Pilkada DKI Jakarta pada 2022. Kalau benar Risma dibidik untuk 2024 dan 2022, jalannya pun tidak akan mudah, tidak pula sekedar modal blusukan.

Kalau Risma blusukan, balas dengan blusukan. Kalau Risma punya kinerja bagus, imbangi juga dengan kinerja serupa. Alasan jadi gubernur ataupun presiden, tidak cukup hanya modal blusukan. Yang jelas pemilihan pemimpin haruslah bebas dari populisme agama dan narasi-narasi yang menodai keberagaman. Kinerja dibalas kinerja, bukan dengan kata.

Cek Artikel:  Kesombongan Hakiki dari Goweser

Mungkin Anda Menyukai