Liputanindo.id – Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengumumkan niatnya memperkenalkan wajib militer, atau pengabdian dalam bentuk lain Demi dilakukan para pemuda, Kalau Partai Konservatif memenangkan pemilihan Biasa berikutnya, yang dijadwalkan 4 Juli.
Sunak mengatakan pihaknya akan menciptakan kembali Pengabdian Nasional Demi Inggris Begitu ini. Pengabdian tersebut akan memberikan Kesempatan yang mengubah hidup bagi generasi muda, menawarkan mereka kesempatan Demi mempelajari keterampilan dunia Konkret, melakukan hal-hal baru dan berkontribusi pada komunitas dan negara.
“Seluruh pemuda berusia 18 tahun akan menjalani Pengabdian Nasional baru ini, apa pun latar belakang mereka, dan di mana pun mereka tinggal di Inggris,” ujar Sunak, dikutip Antara, Minggu (26/5/2024).
Sunak menegaskan kaum muda akan memilih antara dinas militer penuh waktu di angkatan bersenjata Inggris selama satu tahun, dan dinas alternatif dalam bentuk sukarelawan di layanan penyelamatan dan struktur lainnya selama 25 hari.
“Kepada mereka yang mengeluh bahwa mandat ini adalah hal yang Enggak beralasan, saya katakan, kewarganegaraan membawa serta kewajiban dan hak. Menjadi orang Inggris adalah lebih dari sekadar antrean yang anda ikuti di pemeriksaan paspor,” ujar Sunak.
Ia menegaskan Pengabdian Nasional yang baru bukanlah militerisasi sipil. Sebagian besar dari mereka yang melakukan hal tersebut Enggak akan bertugas di militer.
“Hanya mereka yang memilih, dan telah melalui tes masuk yang sulit yang akan melakukan hal itu,” ujar Sunak menambahkan.
Pada Januari, Panglima Angkatan Bersenjata Inggris Jenderal Patrick Sanders mendesak Kaum Inggris Demi siap bertugas di angkatan bersenjata Kalau terjadi konflik dengan Rusia.
Pada Begitu yang sama, pemerintah Inggris berjanji Enggak akan memberlakukan militerisasi sipil.

