Risalah Ujaran Kebencian Beredar Usai Trump Keluarkan Kebijakan Anti-Imigran

Presiden Amerika Perkumpulan Donald Trump habis kebijakan menerima imigran. Foto: The New York Times

Kentucky: Risalah yang diduga berisi ujaran kebencian yang diunggah oleh Personil Golongan sekte supremasi kulit putih, Ku Klux Klan (KKK) memperingatkan para imigran di Kentucky, Amerika Perkumpulan (AS) dan negara bagian lain Buat “pergi sekarang” guna “menghindari deportasi.”

Risalah tersebut diunggah di Ludlow, Kentucky, pada 20 Januari -,hari pelantikan Donald Trump dan hari libur Martin Luther King Jr.,- dan para penulisnya mengklaim Mempunyai Rekanan dengan KKK.

Setelah Risalah tersebut menimbulkan kehebohan di daerah setempat, polisi di Ludlow menggunakan Facebook Buat mengeluarkan pesan bahwa Risalah tersebut telah diturunkan.

“Setelah berdiskusi, kami memutuskan Buat menurunkan Risalah tersebut karena Tak Terdapat gunanya, tetapi kami akan tetap menyuarak pemberitahuan ini. Kami mengetahui hal ini dan telah Membangun satu laporan atas propaganda yang mengganggu dan menjijikkan ini yang disebarkan di Sekeliling komunitas kami,” kata pihak kepolisian tersebut dalam unggahan Facebook tersebut, seperti dikutip The Independent, Rabu 22 Januari 2025.

Cek Artikel:  Militer Israel Akui Serang Tenda Pengungsi Gaza di al-Mawasi

“Sampah yang mengandung kebencian ini juga muncul di kota-kota lain,” ujar pernyataan itu.

Departemen tersebut melanjutkan dengan mengatakan bahwa mereka Tak “mendukung atau membenarkan jenis perilaku ini” dan bahwa siapa pun yang merasa dilecehkan atau diancam harus menelepon dan mengajukan laporan polisi.

Pejabat di Fort Wright dan Bellevue, Kentucky, mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima laporan tentang Risalah yang sama.

“Meskipun komunitas lain juga pernah menjadi sasaran jenis materi ini di masa Lampau, sepengetahuan kami, ini adalah pertama kalinya komunitas kami menerima jenis materi menjijikkan ini,” kata Wali Kota Fort Wright Dave Hatter, menurut Cincinnati Enquirer.

“Dewan, staf, dan saya sangat marah dan kecewa bahwa ini terjadi di komunitas kami. Sangat mengerikan bahwa ini terjadi pada Hari Dr. Martin Luther King,” ujar Hatter.

Cek Artikel:  Filipina Tangkap 400 Anggota Asing yang Kerja di Online Scam

Risalah itu muncul setelah retorika imigrasi ekstrem Trump. Ia telah mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan, berjanji Buat menggunakan militer Buat mengawasi perbatasan, dan berjanji Buat melanjutkan deportasi massal. Trump bahkan berani menantang Konstitusi AS dan berupaya menghapus kewarganegaraan berdasarkan Natalis, yang dilindungi oleh undang-undang dasar negara.

Polisi di Ludlow mengatakan, mereka akan mengajukan tuntutan pidana terhadap mereka yang bertanggung jawab atas penyebaran Risalah tersebut, dengan Dugaan mereka dapat menemukan tersangka, tetapi juga mencatat bahwa kecuali Kalau Risalah tersebut dapat dibuktikan telah melanggar hukum, maka ucapan tersebut dilindungi berdasarkan Amandemen Pertama.

Risalah tersebut menampilkan gambar Animasi Om Sam yang mengusir sebuah keluarga beranggotakan empat orang dari AS, Sembari memegang sebuah deklarasi yang berbunyi “deportasi massal pada tahun 2025” dan “laporkan semuanya.”

Di Dasar Animasi tersebut terdapat panggilan telepon dari Golongan yang diduga bertanggung jawab atas Risalah tersebut yang menyerukan lebih banyak Personil, yang dapat dibeli dengan satu dolar. Risalah tersebut mencantumkan “wilayahnya” -,Kawasan operasinya,- Yakni Kentucky, Indiana, Ohio, Pennsylvania, dan Tennessee. Setiap “Kawasan” tersebut Mempunyai nomor telepon yang berbeda.

Cek Artikel:  Karyawan Dipecat akibat Musuh Google Dukung Militer Israel

Cincinnati Enquirer menghubungi nomor Ohio dan diarahkan ke pesan Bunyi yang mengatakan “pada bulan Januari, dunia akan berubah bagi banyak orang, terutama para imigran di Springfield, Ohio.”

Springfield, Ohio adalah tempat Trump dan Republikan lainnya berbohong tentang imigran yang mencuri dan memakan hewan peliharaan.

Nomor telepon Kentucky tersebut memohon para penelepon Buat bergabung dengan mereka dalam perjuangan melawan imigran dan kaum LGBT+.

“Mari berdiri Serempak kami dan bantu melawan imigrasi ilegal, homoseksualitas, dan segala bentuk kejahatan dan pelanggaran hukum lainnya,” kata rekaman itu.

“Kami berharap dapat segera mendengar Berita dari Anda. Anda Mempunyai hari yang luar Lazim bagi kekuatan kulit putih,” pungkas rekaman tersebut.

Mungkin Anda Menyukai