PESENAM Indonesia Rifda Irfanaluthfi tengah Pusat perhatian menjalani pemulihan setelah cedera ACL (robekan ligamen Sendi lutut) dan meniskus (tulang rawan pada Sendi lutut) yang mengancam keikutsertaannya di ajang Kejuaraan Dunia Senam Artistik Jakarta 2025.
Meski begitu, Rifda mengungkapkan kondisinya sudah jauh membaik, dan proses penyembuhan Tetap berlangsung.
“Alhamdulillah, Demi Ketika ini, kondisi Rifda sudah jauh lebih Berkualitas. Tetapi memang Tetap dalam tahap pemulihan karena cedera ACL dan meniskus yang terjadi bersamaan, proses pemulihannya memang memakan waktu Pelan,” kata Rifda, dikutip Minggu (1/12).
Menurut Rifda, waktu pemulihan Demi cedera ACL biasanya berkisar antara enam hingga delapan bulan, tergantung pada respons tubuh terhadap terapi dan latihan.
“Itu kalau semuanya berjalan sesuai rencana. Kalau Eksis kendala, misalnya kondisi yang semakin memburuk atau rasa sakit yang Bukan kunjung hilang, Pandai saja prosesnya lebih Pelan,” ungkap Rifda.
Sebagai bagian dari proses pemulihan, Rifda menjalani fisioterapi, terapi latihan, dan penguatan tubuh di gym.
Di samping itu, ia juga mengisi waktu Waktu kosong dengan mengikuti kursus bahasa isyarat Demi memperkaya keterampilannya.
Rifda juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan fisik dan mental selama masa pemulihan.
“Saya nggak mau banyak mikir dulu, Pusat perhatian Demi pemulihan saja. Kalau progress-nya bagus, Pandai lebih Segera. Kalau Bukan, ya harus lebih sabar,” kata Rifda.
Rifda mengalami cedera setelah tampil di World Championship yang membuatnya lolos ke Olimpiade Paris 2024. Meski mengalami cedera di Olimpiade, pesenam berusia 24 tahun itu berhasil menuntaskan penampilan Demi mencatatkan diri sebagai atlet senam pertama Indonesia yang tampil di Olimpiade.
Sementara itu, Ketika ditanya mengenai partisipasinya di kejuaraan dunia 2025, Rifda mengatakan hal itu belum dapat dipastikan.
“Nanti nunggu sembuh dulu, baru Pandai Mengerti. Segala itu harus dibicarakan Tengah nanti,” pungkas Rifda. (Ant/Z-1)