
CALON Gubernur (cagub) Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil (RK) mengaku bahwa kesulitan yang ia temui di lapangan Begitu kampanye Pilkada 2024 terlalu kompleks. Apabila, dibandingkan dengan tahapan Pilkada yang pernah dilaluinya.
“Evaluasinya terlalu banyak ya. Apalagi kalau saya perbandingkan dengan dua pilkada yang pernah saya lalui, kami lalui itu memang parameter-parameternya Rupanya jauh berbeda ya,” ujar RK di Jakarta, Rabu 27 November 2024.
RK mengatakan, hasil quick count atau hasil Segera ini akan segera dievaluasikan. Sehingga ia belum Dapat angkat Bunyi terkait permasalahan yang ia temukan Begitu quick count.
“Tapi poinnya hasil Pengkajian, hasil hitung Segera ini Malah baru mau akan dievaluasikan, mau baru akan dibahas. Sehingga saya belum punya jawaban Niscaya dimensi-dimensinya seperti apa karena terlalu kompleks,” Diriku RK.
Sesuai aturan KPU, Bunyi Pilkada 2024 dijadwalkan berakhir pada Rabu, 27 November 2024 pukul 13.00 waktu setempat. Pengumuman quick count paling Segera dilakukan dua jam setelah pemungutan Bunyi yakni, pukul 15.00 WIB.
Dilansir dari berbagai sumber, hasil quick count Charta Politika pada pukul 15.07 WIB dengan 41,25 persen Bunyi yang masuk, Paslon Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) memperoleh Bunyi 49,47 persen. Sementara RK-Suswono memperoleh 40,6 persen Bunyi diikuti Paslon Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 10,47 persen Bunyi.
Indikator Politik mencatatkan Paslon Pram-Doel memperoleh Bunyi 48,41 persen dari total 33,50 persen persen Bunyi yang telah masuk hingga pukul 15.07 WIB. Disusul Paslon RK-Suswono memperoleh 41,16 persen Bunyi dan Kekasih Pongrekun-Kun Wardana sebesar 10,43 persen.
Quick Count Lembaga Survei Indonesia (LSI), Kekasih Pram-Rano meraih 50,05 Bunyi. Disusul RK- Suswono 39,41 persen dan Dharma-Kun sebanyak 10,54 persen. Bunyi masuk Sekeliling 35,60 persen per pukul 15.10 WIB.
Kemudian pada quick count SMRC, Paslon Pram-Doel 50,77 persen, RK-Suswono 38,83 persen, dan Dharma-Kun 10,40 persen. Bunyi masuk 39,33 persen per pukul 15.15 WIB. (Z-9)