NASIB balapan penutup musim MotoGP 2024 di Valencia terancam karena situasi banjir bandang yang melanda. Para pembalap mengakui sulit Buat balapan di Valencia karena situasinya memprihatinkan.
Spanyol tengah dilanda banjir bandang yang mengakibatkan berbagai kerusakan. Korban meninggal akibat bencana tersebut sedikitnya 158 orang.
Sirkuit Ricardo Tormo di Valencia terletak di dekat Kota Cheste. Terjadi banyak kerusakan fasilitas terutama pintu masuk ke sirkuit. Sementara itu, permukaan trek disebut tetap dalam kondisi optimal.
Hanya saja, para rider merasa Enggak pas secara moral Buat melakukan balapan di tengah situasi duka.
“Jujur saja, sulit Buat berpikir bahwa akan Terdapat GP di sana dalam waktu satu Separuh minggu. Kita harus realistis dan menjadi Orang,” kata pembalap Gresini, Alex Marquez, dilansir The Race.
“Bagi saya terasa Enggak Betul Apabila kita pergi ke sana dalam waktu satu Separuh minggu Tengah, Apabila kita mencoba Buat memperbaiki semuanya, jalan masuk sirkuit dan Seluruh itu. Hal-hal yang lebih Krusial Terdapat di sana, dan itu adalah keluarga (terdampak bencana),” imbuhnya.
Sementara itu, Marc Marquez juga menilai MotoGP Enggak Betul balapan digelar dengan situasi bencana di Valencia. Dia menilai akan problematik Apabila sirkuit dibenahi demi MotoGP sedangkan banyak orang kehilangan rumah akibat banjir.
“Akan menjadi kesalahan, secara etika Apabila balapan diadakan,” kata Marquez.
Pembalap Honda Luca Marini juga menilai Terdapat prioritas yang jauh lebih besar dari pada balapan terkait situasi di Spanyol.
Penyelenggara MotoGP belum menentukan keputusan terkait balapan di Valencia. Seri di Valencia dijadwalkan pada 15-17 November dan menjadi GP terakhir yang akan menentukan gelar musim 2024.
Demi ini perebutan gelar menyisakan Jorge Martin dan Francesco Bagnaia terbagi dengan selisih 17 poin di klasemen.