CUACA panas terik tak menyurutkan semangat dan kegembiraan peserta pawai karnaval di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, untuk memeriahkan peringatan HUT ke-79 kemerdekaan RI, Rabu (14/8).
Antusias penonton pun tak kalah. Mereka memadati sisi jalan sepanjang rute karnaval sembari bersorak saat peserta melintas. Karnaval yang melibatkan instansi pemerintahan, siswa sekolah dan masyarakat dari 16 desa itu menampilkan sejumlah atraksi budaya dan kendaraan hias.
Karnaval mengambil titik start di Borma. Rute yang dilalui adalah sepanjang jalan protokol di Lembang dan finish di alun-alun. Aparat keamanan untuk sementara menutup akses jalan agar acara berjalan lancar.
Baca juga : Lembang Gelar Pawai HUT Kemerdekaan, Rekayasa Lewat Lintas Dilakukan
“Senang sekali lihat karnaval, melihat beragam kostum dan kendaraan unik. Sudah dari jam 11 siang menunggu di pinggir jalan biar leluasa menonton,” kata Yanti, 34, warga Lembang.
Dia mengaku, cuaca terik tak menjadi masalah karena pawai karnaval hanya diselenggarakan satu tahun sekali. “Jadi suatu kewajiban bagi saya dan keluarga untuk menonton. Demi menonton karnaval, saya juga rela tidak kerja sehari,” ucapnya.
Kemeriahan karnaval lebih terasa saat kontingen dari setiap desa
menampilkan kesenian dan budaya masing-masing. Seperti Desa Cikidang
yang membawa badingkut, replika hewan kaki seribu yang menyedot perhatian para penonton.
Baca juga : Karnaval HUT Kemerdekaan di Lembang Berlangsung Meriah
“Badingkut adalah ciri khas Desa Cikidang, tahun kemarin kita berhasil
menjadi juara. Mudah-mudahan tahun ini bisa kembali juara,” kata Kepala
Desa Cikidang, Heri, di sela-sela karnaval.
Panitia karnaval, Komarudin mengungkapkan, acara karnaval tahun ini lebih meriah dari tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari antusiasnya peserta yang mengikuti arak-arakan karnaval.
“Jumlah peserta kurang lebih ada 15 ribu orang. Sebetulnya dari panitia
sudah membatasi tapi antusias mereka tak bisa dibendung. Kalau ditambah
dengan masyarakat yang menonton, mungkin jumlahnya bisa mencapai 40 ribu orang lebih,” bebernya.
Baca juga : BPIP : Paskibraka Lepas Jilbab untuk Keseragaman
Menurut dia, karnaval merupakan agenda tahunan yang dirayakan setiap
menjelang HUT Kemerdekaan RI. Tetapi pelaksanaan tahun ini sedikit berbeda karena digelar tiga hari sebelum 17 Agustus.
“Karena hari 17 Agustus bertepatan dengan saat akhir pekan, kita khawatir jika acara dilaksanakan berdekatan dengan hari kemerdekaan, bisa menambah kemacetan lalu lintas,” tuturnya.
Sementara itu, acara karnaval yang digelar sejak pukul 12.00 selesai pada 16.00 WIB. Masyarakat bubar dengan tertib dan lalu lintas di Jalan Raya Lembang bisa kembali dilintasi kendaraan bermotor.