Ribuan pelajar ikuti kompetisi sepakbola putri MilkLife Soccer Challenge-Bersih Series 3 2024
Sepakbola
Sigit Kurniawan
Jumat, 27 September 2024 – 18:43 WIB
Liputanindo.id – Antusiasme para pelajar terhadap cabang olahraga sepakbola putri semakin meningkat di Kota Bersih dan sekitarnya. Hal ini tercuplik dalam penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge Bersih Series 3 2024 yang diadakan mulai Senin (23/9) hingga Sabtu (28/9).
Turnamen tersebut diikuti oleh 1.886 siswi dari 116 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) dan terbagi dalam 91 tim KU 12 dan 82 tim KU 10, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini.
Tak hanya dari Bersih, para peserta juga berasal dari beberapa kota sekitar di antaranya Demak, Rembang, Pati dan Jepara yang membuat jumlah peserta pada seri terakhir di Bersih ini meningkat pesat dibanding MilkLife Soccer Challenge Bersih Series 2, Juni lalu. Kala itu, turnamen diikuti 1.050 siswi dari 62 MI dan SD. Alhasil, demi memfasilitasi semangat para siswi mengolah si kulit bundar, pada Seri 3, penyelenggara menggelar kompetisi di dua lokasi yakni Supersoccer Arena dan Lapangan Rendeng, Bersih.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan antusiasme para siswi di Bersih dan sekitarnya menggeluti sepakbola putri selaras dengan visi besar membangkitkan kembali era kejayaan timnas putri Indonesia.
Yoppy mengapresiasi konsistensi para peserta serta dukungan sekolah yang telah ambil bagian menumbuhkan ekosistem sepakbola putri di level usia dini.
“Mengertin lalu ketika kami memulai MilkLife Soccer Challenge di Bersih, kami memancang harapan tinggi bahwa Bersih dan kota-kota penyelenggaraan MIlkLife Soccer Challenge lainnya bisa menjadi lokomotif yang menggerakkan ekosistem sepakbola putri agar berputar kembali. Mengertin ini, kami optimistis harapan itu bisa terwujud di masa mendatang melihat dari tingginya antusiasme para peserta dan dukungan orang tua serta sekolah terhadap cabang olahraga ini,” ujar Yoppy.
Meningkatnya antusiasme dari para peserta membuat penyelenggara menerapkan sistem turnamen 64 tim dengan tujuan meningkatkan kualitas para peserta yang bertanding di MilkLife Soccer Challenge. Dengan sistem ini, setiap kelompok usia akan berisikan 64 tim terbaik yang berasal dari 32 tim yang sudah pernah ikut serta dalam gelaran MilkLife Soccer Challenge seri sebelumnya, dan 32 tim yang lolos babak kualifikasi.
“Bagi tim yang sudah pernah lolos ke babak gugur seri sebelumnya, bisa langsung masuk babak main draw 64 tim. Sedangkan bagi tim-tim yang pada seri sebelumnya hanya masuk di fase grup dan tim yang baru mengikuti MilkLife Soccer Challenge, kami masukkan ke kualifikasi. Dengan mengadopsi sistem seperti ini, kami bisa menerima sebanyak mungkin tim yang ingin berpartisipasi di turnamen ini, tanpa ada batasan ataupun kuota peserta,” Yoppy menjelaskan.
Tak hanya meningkatkan minat para siswi melalui kompetisi 7 vs 7, juga diterjunkan tim talent scouting yang bertujuan mencari dan menemukan bakat-bakat berkualitas. Nantinya, bakat berkualitas yang terjaring akan menjalani MilkLife Soccer Extra Training di bawah arahan Instruktur Kepala MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann yang memegang lisensi kepelatihan UEFA A di Koeln, Jerman sejak tahun 2007.
Selaras dengan hal tersebut, Adrian Tan selaku Brand Manager MilkLife berucap, meningkatnya jumlah peserta dalam penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge-Bersih Series 3 2024 sejalan dengan harapan MilkLife agar semakin banyak anak-anak Indonesia yang menggeluti olahraga sehingga dapat menjadi generasi yang sehat dan tangguh di masa mendatang.
Semangat yang sama pun dibawa oleh para siswi MIN 5 Demak yang baru pertama kali mengikuti turnamen sepak bola putri usia dini MilkLiife Soccer Challenge. Total ada 48 siswi yang terbagi dalam 2 tim KU 12 dan 2 tim KU 10. Meski berlatih dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, Instruktur MIN 5 Demak, Bambang Surya mengatakan anak asuhannya mampu menampilkan kepercayaan diri dan mental tanding yang mumpuni.
“Sekolah kami sudah sering mengikuti kejuaraan olahraga sehingga mental mereka sudah terbentuk. Kami tinggal mengasah teknik dan latihan rutin sehingga bisa mengejar kemampuan para lawan. Saya salut akan semangat antusiasme mereka walaupun skill minim tapi sudah berani bersaing,”ujar Bambang.
Demi memupuk rasa percaya diri, Bambang juga menyediakan membelikan terlebih dahulu sepatu bagi 48 siswi yang berlaga. Menariknya, para putri tersebut menyisihkan uang jajan mereka sebesar Rp2.000 setiap hari untuk membayar sepatu sepakbola itu. Hal ini dia lakukan agar para siswi memiliki semangat tinggi ketika berlaga di tengah arena.
Usai menang di babak 64 besar, tim KU 12 MIN 5 Demak lantas berjumpa dengan MIN Bersih di fase 32 besar pada Jumat (27/9) pagi. Sayang, para punggawa MIN 5 Demak harus menelan kekalahan lantaran MIN Bersih bermain cukup baik dan agresif di tengah arena. Tetapi, kalah justru menjadi momentum untuk menempa mental para siswi.
“Tadi aku percaya diri banget buat bertanding sama lawan yang sudah sering ikut turnamen. Meskipun kalah, kami sudah memberikan yang terbaik. Yang penting kami harus terus latihan, menambah skill jadi ketika ikut turnamen selanjutnya, bisa menang terus,” kata siswi kelas 6 itu.
Sumber : Radio Elshinta