Ribuan Nahdliyin Selawat Pilkada Damai, Berharap Konflik Sampang Tak Terulang

Ribuan Nahdliyin Selawat Pilkada Damai, Berharap Konflik Sampang Tak Terulang
Ribuan nahdliyin mengikuti selawat Kepada mendoakan Pilkada 27 November berlangsung dengan damai, dan konflik Sampang Bukan terulang..(MI/Hery Susetyo)

RIBUAN nahdliyin dari berbagai Distrik mengikuti selawat Berbarengan Habib Syech Abdul Qodir Assegaf, Kepada mendoakan Penyelenggaraan Pilkada 27 November berlangsung dengan damai, dan konflik Sampang Bukan terulang.

Kegiatan selawat yang diadakan Universitas Maarif Hasyim Lastif (Umaha) dan keluarga besar Yayasan Pendidikan Maarif (YPM) Sidoarjo itu digelar di halaman parkir timur Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Selasa (19/11) malam. Calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang merupakan penyantun yayasan tersebut diundang dan hadir.

Selawat Pilkada Damai ini dihadiri Sekeliling 10 ribu nahdliyin dari berbagai Distrik Jawa Timur. Selawat dipimpin Habib Syech Abdul Qodir Assegaf.

Cek Artikel:  KPU Pastikan Logistik Pilkada 2024 Tamat ke TPS 26 November

Selawat ini digelar Kepada mendoakan, agar Penyelenggaraan Pilkada 27 November mendatang berlangsung dengan damai, Terjamin dan Lancar. Mereka juga menyerukan agar konflik yang terjadi di Sampang, Madura, Bukan terulang di tempat lain.

Habib Syech Abdul Qodir Assegaf menegaskan, bahwa pilkada adalah pesta demokrasi yang dilaksanakan dengan gembira. Perbedaan pilihan dalam pilkada adalah wajar, sehingga jangan Tiba memecah belah keutuhan anak bangsa.

“Mari Lepas 27 November berbondong-bondong datang nyoblos ke TPS, jangan Eksis keributan. Jadikan pesta demokrasi ini, namanya pesta itu Senang, gak Eksis pesta sedih. Dan jangan pesta itu bunuh membunuh seperti terjadi di Madura,” kata Habib Syech.

Cek Artikel:  Relawan Alumni ITB Menyala Sambut Pram-Rano Unggul Sementara

Habib Syech juga menyerukan agar Bukan Eksis yang menyebar Berita Dusta alias hoaks, yang Dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Masyarakat juga diminta bijak, agar Bukan menelan mentah-mentah, setiap Berita yang belum tentu Eksis kebenarannya.

Pihak YPM dan Umaha, menegaskan Bukan mengarahkan nahdliyin Kepada mencoblos salah satu Kekasih calon. Nahdliyin diberi kebebasan Kepada mencoblos calon pemimpinnya sesuai hati nurani.

Ketua YPM Sidoarjo Ahmad Makki mengatakan, selawat adalah salah satu kegiatan keagamaan yang pas Kepada menenangkan hati seseorang. Bahkan dengan selawat Dapat Membikin orang malu Kepada bermusuhan dengan orang lain.

Rektor Umaha Sidoarjo, dr Hidayattulloh menambahkan, dengan selawat diharapkan pilkada berlangsung Lancar tanpa Eksis gejolak. Hidayattulloh menegaskan Bukan mengarahkan nahdliyin Kepada memilih calon pemimpin tertentu. Kedatangan Khofifah Indar Parawansa, sengaja diundang karena selama ini sebagai penyantun. (N-2)

Cek Artikel:  KPU Riau Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Bunyi Pilkada 2024

 

Mungkin Anda Menyukai