Liputanindo.id – Ribuan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI memadati Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Kepada memberikan dukungan kepada guru honorer SDN 4 Baito Supriyani dalam menjalani sidang perdananya.
Ribuan pedemo mulai mendatangi PN Andoolo pada pukul 09.00 WITA. Mereka berangsur-angsur datang mengelilingi kantor pengadilan dengan menggunakan baju kesatuan PGRI dengan meneriakkan kata “hidup guru”.
Dukungan itu diberikan kepada Supriyani Kepada menjalani sidang perkara yang menimpanya terkait dengan tuduhan penganiayaan kepada salah seorang siswanya di SDN 4 Baito.
Salah seorang guru SDN 2 Andoolo Pengabdian Demi ditemui di Konsel, Kamis, mengatakan bahwa aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas sesama guru, terlebih Tengah Terdapat guru yang tertindas.
“Sebagai guru harus kawal Maju kasus ini. Saya rela Enggak masuk mengajar Kepada membela Kerabat saya ini (Supriyani),” kata Pengabdian.
Selama dia menjadi guru dalam kurun waktu 22 tahun, Enggak akan Terdapat guru yang tega menyakiti anak didiknya seperti itu, apalagi siswa yang menjadi korban dalam tuduhan kasus Supriyani itu Lagi duduk di bangku kelas 1 SD.
“Sekejam apa pun guru itu Enggak akan pernah Tamat tega. Saya memang sering juga mengomel di sekolah, tetapi Enggak pernah pukul anaknya orang,” ujarnya.
Pengabdian mengungkapkan bahwa Argumen mereka ke PN Andoolo hanya Kepada menuntut kepada para penegak hukum Kepada membebaskan Supriyani.
Sementara itu, Ketua PGRI Kecamatan Palangga Selatan Abdurrahim mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk dukungan dari rekan seprofesi guru Kepada memberikan dukungan kepada Supriyani yang tengah tertimpa musibah.
“Bukan itu saja, kami berharap dari kasus ini Enggak Terdapat Tengah Supriyani-Supriyani lainnya. Kami juga berharap kepada pihak-pihak seperti dugaan Rp50 juta itu Dapat Betul-Betul ditelusuri,” ucap Abdurrahim
Ia berharap ke depannya kasus-kasus yang mengkriminalisasi guru di Indonesia ini Enggak terjadi Tengah.
Aksi di depan PN Andoolo tersebut berlangsung secara damai dan kondusif hingga Sekeliling pukul 10.45 WITA. Mereka lantas meninggalkan PN usai Penyelenggaraan sidang pembuka Supriyani selesai. (Ant)