RI Minta Akses Konsuler Buat WNI yang Ditangkap Terkait Penembakan di Malaysia

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Judha Nugraha. (Kemenlu RI)

Jakarta: KBRI Kuala Lumpur sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia di Malaysia meminta penjelasan serta akses kekonsulera Buat Kaum negara Indonesia (WNI) yang ditangkap kepolisian Selangor pada 1 Februari Lewat. Penangkapan WNI itu diduga terkait dengan penembakan aparat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) terhadap sejumlah WNI pada 24 Januari Lewat.

Insiden penembakan tersebut telah menewaskan dua WNI, dengan beberapa lainnya mengalami luka-luka.

“KBRI Kuala Lumpur telah mengirimkan Nota Diplomatik Buat meminta penjelasan dan akses kekonsuleran bagi WNI dimaksud. Berdasarkan komunikasi KBRI Kuala Lumpur c.q. Atase Polisi dengan Kepala Kepolisian Selangor pada hari ini, akses kekonsuleran akan segera diberikan kepada KBRI Kuala Lumpur,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Judha Nugraha dalam keterangan kepada awak media.

Cek Artikel:  85 Tewas Akibat Tragedi Jeju Air Anjlok, Seluruh Penumpang Pesawat Diduga Tewas Kecuali Dua Orang

“Terkait permintaan Indonesia mengenai proses penyelidikan secara menyeluruh atas insiden ini, pihak penyidik Kepolisian Daerah Selangor telah menetapkan tiga pasal di mana satu pasal terkait Akta Senjata Api 1960 yang digunakan Buat menginvestigasi petugas APMM atas dugaan kesalahan dalam penggunaan senjata,” sambungnya.

Sebelumnya, KBRI Kuala Lumpur melaporkan bahwa satu WNI yang berada dalam kondisi kritis akibat penembakan APMM telah meninggal dunia. 

WNI tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Idris Shah Serdang pada Selasa, 4 Februari 2025, Sekeliling pukul 18.30 waktu Malaysia.

“Almarhum dirawat sejak Lepas 24 Januari di Rumah Sakit Idris Shah Serdang, dan sudah menjalani operasi pengangkatan ginjal, karena ginjalnya yang terkena tembakan,” tutur Judha kepada Liputanindo.

Cek Artikel:  Trump Ajukan Donasi Senjata Senilai Rp16,3 Triliun Demi Israel

Kondisi WNI tersebut Maju memburuk sejak terkena tembakan. Meski dirawat intensif di ICU, ia mengembuskan napas terakhir hari ini.

Begitu ini, KBRI Kuala Lumpur Lagi Maju melakukan pelacakan terhadap identitas lengkap almarhum. Begitu penembakan terjadi, otoritas Malaysia Tak menemukan satu pun Berkas di tubuh korban. Rekannya hanya mengidentifikasi WNI tersebut sebagai seorang pria bernama Aban.

Baca juga:  Satu WNI Kritis Terkait Penembakan APMM di Malaysia Meninggal Dunia

Mungkin Anda Menyukai