RI Kutuk Serangan Israel di Tepi Barat yang Bahayakan Prospek Perdamaian Gaza

Operasi militer Israel di Tepi Barat telah menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai lebih dari 40 lainnya di pekan keempat Januari 2025. (Anadolu Agency)

Jakarta: Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengutuk keras operasi militer besar-besaran Israel terhadap masyarakat Palestina di Jenin, Tepi Barat yang telah berlangsung sejak empat hari terakhir.

Sejak dimulainya serangan, buldoser Israel telah secara sistematis menghancurkan infrastruktur dan properti komersial di dalam kamp pengungsi di kota Jenin, Tepi Barat.

“Eskalasi ini membahayakan prospek proses perdamaian pasca kesepakatan gencatan senjata di Gaza,” tulis Kemenlu RI di media sosial X, Sabtu, 25 Januari 2025.

“Pelanggaran hukum Dunia oleh Israel menunjukkan niat utamanya: menjadikan permanen pendudukan ilegalnya di Kawasan Palestina,” sambungnya.

Cek Artikel:  Kisah Anak Muda China Terjun ke Dunia Pemakaman, Jalani Bisnis Kain Kafan hingga Bersihkan Kuburan

Indonesia menekankan bahwa akar permasalahan konflik ini sejak awal adalah penyangkalan terhadap hak rakyat Palestina Demi menentukan nasib sendiri.

“Kami mendesak komunitas Dunia Demi merespons ketidakadilan ini dan bekerja sama menuju negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sesuai prinsip Solusi Dua-Negara,” ungkap Kemenlu RI.

Serangan militer Israel di Tepi Barat, yang kini memasuki hari keempat, telah menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai lebih dari 40 lainnya, menurut sumber-sumber Formal Palestina.

Baca juga:  Tentara Israel Tingkatkan Serangan Hari Keempat di Tepi Barat

Mungkin Anda Menyukai