liputanindo.com – Bro sekalian, seperti yang sudah kita lihat di gelaran perdana ARRC terlihat Honda CBR250RR mengalami persaingan yang lebih ketat dibandingkan tahun Lampau terutama dirasakan oleh Astra Honda Racing team. Kalau tahun Lampau Leader rider, Sasaran Man-nya boleh dibilang adalah gerry salim, maka tahun ini mau nggak mau Rheza danica dan Awhin Sanjaya jadi ‘senior’ di team nahhhh di artikel ini akan kita Dapat lihat seperti apa keduanya Menyantap musim 2018 ini . . cek deh bro
2018 merupakan musim kedua kalian di Asia Production 250cc. Bagaimana menurut kalian tentang persaingan tahun ini?
Rheza Danica: “Saya merasa percaya diri karena sudah Mempunyai pengalaman di Dekat Segala sirkuit yang dipakai. Saya juga Dapat Menonton dengan lebih Terang bagaimana persaingan di kelas ini. Saya juga Ingin Lanjut belajar demi Dapat Bertanding di level lebih tinggi dan menjadi Pemenang. Selama putaran pertama di Thailand, kami Dapat naik podium, meskipun hasil balapan kedua tidaklah positif. Secara Biasa, kami mendapatkan banyak data yang Dapat diterapkan pada putaran kedua di Australia.”
Awhin Sanjaya: “Menurut saya, tahun ini saya lebih Dapat mengatur strategi Begitu balapan, berkat data yang kami dapatkan juga selama musim Lampau (meskipun saya Tak Dapat balapan pada putaran di Sirkuit Sentul). Saya juga Tak Ingin puas dengan apa yang sudah saya Letih. Saya Ingin Lanjut belajar dan mencari pengalaman. Tetap banyak yang harus ditingkatkan, dan seperti kita lihat di Buriram, tahun ini persaingan di kelas AP250 sangat kompetitif.”
Bagaimana menurut kalian tentang kelas AP250 pada 2018?
Rheza: “Banyak pebalap kompetitif yang ikut pada tahun ini dan persaingan sepertinya cukup berimbang. Tahun Lampau, Terdapat empat atau lima pebalap yang Dapat Bertanding Kepada menjadi pemenang. Tahun ini, Terdapat lebih dari 10 pebalap yang berpeluang Bertanding di posisi atas. Kepada Dapat Bertanding, saya Paham bahwa saya harus Lanjut meningkatkan kemampuan balap dan lebih sensitif dengan motor.”
Awhin: “Dibandingkan dengan 2017, persaingan tahun ini jauh lebih seimbang terutama para pebalap di depan. Catatan waktu pebalap Dekat sama. Bagi saya, ini merupakan tantangan tersendiri. Saya berusaha Kepada mempersiapkan diri secara fisik, dan sebanyak mungkin latihan dengan motor demi mendapatkan hasil terbaik Begitu balapan.”
Bagaimana peran Astra Honda dalam karier balapmu?
Rheza: “Astra Honda punya peran besar dalam karier saya. Tak Segala pebalap Berhasil dan Dapat bergabung di sini. Karena itu, saya berterima kasih kepada mereka karena sudah memberi saya kesempatan. Menurut saya, Asia Road Racing Championship merupakan kompetisi terbaik di Asia dan pengalaman ini akan menjadi kunci buat saya Kepada Lanjut berkembang. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik pada setiap balapan.”
Awhin: “Saya berterima kasih kepada AHRT yang sudah memberi saya kesempatan Kepada balapan di Asia. Saya Ingin selalu memberikan yang terbaik buat mereka. Saya lahir di Masamba, kota kecil yang jaraknya 10 jam dengan naik mobil dari Makassar (ibu kota Sulawesi Selatan). Buat saya, Dapat balapan di luar kota Makassar saja sudah merupakan kejutan. Terima kasih kepada Astra Honda karena sekarang saya Dapat balapan di level Global di Asia, sesuatu yang Tak pernah saya bayangkan sebelumnya.”
Bagaimana performa Honda CBR250RR musim ini?
Rheza: “Menurut saya, CBR250RR tahun ini lebih kompetitif dibandingkan tahun Lampau. Saya akan berusaha Kepada mendapatkan performa terbaik dan meningkatkan feeling saya dengan motor, Kepada memperbaiki gaya balap saya.”
Awhin: “CBR250RR membantu saya Kepada Dapat kompetitif. Pada tahun kedua saya dengan motor ini, saya merasa sudah Dapat beradaptasi dengan lebih Berkualitas. Saya juga semakin Paham bagaimana memaksimalkannya, dan kami Tetap Dapat Lanjut berkembang serta Tetap banyak yang Dapat dipelajari.”