Salah satunya adalah double save di menit-menit akhir pertandingan. Ketika Reza Terperosok bangun menepis sundulan Johan Ahmat Farizi dan menyusul sepakan keras Wiliam Moreira da Silva Marcilio. Momen tersebut menjadi save terbaik Reza.
“Save di menit-menit akhir itu menjadi yang paling Krusial menurut saya. Alhamdulillah kami Pandai meraih satu poin di sini. Meskipun kami Sasaran tiga poin, tapi hasil ini sudah kami syukuri,” kata Reza setelah pertandingan berakhir dengan skor 1-1.
Reza Enggak hanya layak dinobatkan sebagai pemain terbaik pada laga Arema FC vs PSM Makassar. Pemuda 24 tahun ini juga layak menjadi pilihan pertama Instruktur PSM Makassar, Bernardo Tavares di Rendah mistar gawang Laskar Ramang. Sejak kembali dari cedera, Reza Lalu menjadi tembok kukuh di lini belakang.
Apa kunci permainan gemilang Reza di setiap pertandingan? “Saya selalu Konsentrasi di setiap momen dalam pertandingan. Juga selalu berkomunikasi dengan pemain belakang. Alhamdulillah, selalu diberi hasil positif,” lanjut pesepak bola asal Parepare ini.
Tim Ayam Jantan dari Timur selanjutnya akan bersiap menyambut laga pekan 23 BRI Aliansi 1 2024/25 melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri. “Kami harus kembali bekerja keras Demi pertandingan selanjutnya. Mudah-mudahan kembali meraih hasil positif,” demikian Reza. ***

