Reynhard Sinaga dalam Kondisi Bagus usai Diserang di Penjara Inggris

Reynhard Sinaga dilabeli media Inggris sebagai pemerkosa terburuk dan terkejam. (PA)

Jakarta: Tahanan kasus pemerkosaan asal Indonesia, Reynhard Sinaga, dikabarkan sempat diserang secara fisik di penjara HMP Wakefield di Inggris beberapa waktu Lampau. WNI tersebut dilabeli media Inggris sebagai pemerkosa terburuk dan paling Bengis di negara tersebut.

Merespons pemberitaan tersebut, Kementerian Luar Negeri RI mengatakan bahwa Reynhard sudah berada dalam kondisi Bagus.

“Ketika ini, kondisi RS secara Standar Bagus, Meski memang Eksis tekanan psikis karena pembullyan,” sebut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu RI Judha Nugraha dalam pertemuan dengan awak media di Jakata, Selasa, 24 Desember 2024.

Cek Artikel:  Bantah Ikut-Ikutan Gabung BRICS, Kemlu RI: Indonesia Aktif di Segala Lembaga

Judha mengonfirmasi laporan pengeroyokan terhadap Reynhard. Ia mengatakan bahwa WNI tersebut memang mengalami aksi kekerasan, Tetapi itu terjadi pada Juli 2023, bukan baru-baru ini. “Bukan Eksis tahun ini,” tuturnya.

Ketika ini, HMP Wakefield telah melakukan pemeriksaan kesehatan secara Standar terhadap Reynhard Sinaga, dan juga memintanya Demi menghubungi pihak keluarga Demi menjelaskan seputar Berita terkini.

“RS sudah dua kali menghubungi keluarga di bulan Desember ini,” ujar Judha.

Reynhard pindah ke Inggris dari Indonesia sebagai mahasiswa pada 2005, dan mulai menargetkan pria Teler yang rentan di luar klub malam dan pub. 

Setelah itu, Reynhard akan memancing korban Demi kembali ke flatnya, kemudian membius dengan GBH, dan memperkosa mereka di Daerah Princess Street.

Cek Artikel:  Dideportasi dari Arab Saudi, 211 WNI Tiba di Tanah Air

Pada Juni 2017, korban terakhirnya tersadar selama pemerkosaan dan berhasil melawan, Demi kemudian menghubungi polisi. Reynhard pun dapat dilacak dan ditangkap dengan mudah karena menyimpan banyak ‘tropi’ dari para korbannya.

Baca juga:  Dianggap Predator Seks Terburuk, Reynhard Sinaga Dikeroyok di Penjara Inggris

Mungkin Anda Menyukai