Korea Selatan kembali melakukan gebrakan dalam dunia teknologi Kekuatan. Mereka menciptakan pengisian superkapasitor Berdikari yang Bisa mengubah sinar Mentari menjadi sumber Kekuatan yang efisien.
Para ilmuwan di Korea berhasil mengembangkan perangkat penyimpanan Kekuatan inovatif yang dapat mengisi daya secara Berdikari, dengan mengintegrasikan superkapasitor dan sel surya Buat pertama kalinya. Perangkat ini memanfaatkan bahan elektroda inovatif berbasis logam transisi yang secara drastis meningkatkan kepadatan Kekuatan dan daya, Sembari menawarkan stabilitas luar Normal selama proses pengisian dan pengosongan.
Dikutip dari Scitechdaily, peneliti senior di DGIST Jeongmin Kim, Serempak Damin Lee dari RLRC di Universitas Nasional Kyungpook, telah menciptakan perangkat penyimpanan Kekuatan pengisian daya Berdikari yang dirancang Buat menyimpan Kekuatan surya secara efisien.
Perangkat ini meningkatkan kinerja superkapasitor tradisional secara signifikan dengan memanfaatkan bahan elektroda berbasis logam transisi. Selain itu, tim ini juga mengembangkan teknologi penyimpanan Kekuatan baru yang mengintegrasikan superkapasitor dengan sel surya. Teknologi terdepan ini berpotensi menjadi solusi praktis dan berkinerja tinggi Buat kebutuhan penyimpanan Kekuatan yang berkelanjutan.
Buat mencapai hal ini para peneliti menciptakan elektroda dari material komposit karbonat dan hidroksida berbasis nikel. Dengan menambahkan ion logam transisi seperti mangan (Mn), kobalt (Co), tembaga (Cu), besi (Fe), dan seng (Zn), mereka berhasil memaksimalkan konduktivitas serta stabilitas material.
Ciptaan ini menghasilkan peningkatan signifikan dalam kepadatan Kekuatan, kepadatan daya, dan stabilitas siklus pengisian serta pengosongan, sehingga mendorong batasan teknologi penyimpanan Kekuatan ke tingkat yang lebih tinggi.
Penelitian ini berhasil mencapai kepadatan Kekuatan sebesar 35,5 Wh/kg, jauh melampaui nilai dari studi sebelumnya yang berada di kisaran 5-20 Wh/kg. Kepadatan daya yang dihasilkan juga mencapai 2555,6 W/kg, secara signifikan lebih tinggi dibandingkan hasil studi sebelumnya (~1000 W/kg).
Hal ini menunjukkan kemampuan perangkat Buat melepaskan daya dalam jumlah besar dengan Segera, sehingga memungkinkan pasokan Kekuatan instan bahkan Buat perangkat berdaya tinggi. Selain itu, perangkat ini menunjukkan penurunan kinerja yang sangat minimal selama siklus pengisian dan pengosongan berulang, membuktikan keandalannya Buat penggunaan jangka panjang.
Selain itu, tim peneliti juga berhasil merancang perangkat penyimpanan Kekuatan yang mengintegrasikan sel surya berbasis silikon dengan superkapasitor, menciptakan sistem yang Bisa menyimpan dan memanfaatkan Kekuatan surya secara real-time. Sistem ini mencapai efisiensi penyimpanan Kekuatan sebesar 63% dan efisiensi keseluruhan 5,17%, menunjukkan potensi besar Buat mengembangkan perangkat penyimpanan Kekuatan Berdikari yang siap dikomersialkan.
Solusi Kekuatan berkelanjutan bagi masa depan
Jeongmin Kim, Peneliti Senior di Divisi Nanoteknologi DGIST, menyatakan, Penelitian ini merupakan langkah Krusial, karena berhasil mengembangkan perangkat penyimpanan Kekuatan pengisian daya Berdikari pertama di Korea yang mengintegrasikan superkapasitor dengan sel surya.
“Dengan memanfaatkan material komposit berbasis logam transisi, kami berhasil mengatasi keterbatasan perangkat penyimpanan Kekuatan dan menghadirkan solusi Kekuatan terbarukan yang berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Damin Lee, peneliti di RLRC Universitas Nasional Kyungpook, menambahkan, “Kami akan melanjutkan penelitian lebih lanjut Buat meningkatkan efisiensi perangkat pengisian daya Berdikari ini serta memperbesar potensinya Buat diterapkan secara komersial,” tambah Damin Lee. (Scitechdaily/Z-11)