
GUBERNUR DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI telah menggelar rapat Tertentu Demi membahas kelanjutan nasib para pedagang Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, usai kebakaran hebat yang melanda pasar tersebut.
Salah satu opsi yang tengah dipertimbangkan adalah merelokasi pedagang ke Letak sementara agar mereka tetap dapat beraktivitas. Setelah itu, pasar akan diperbaiki agar Dapat kembali difungsikan.
Tetapi, Pramono mengakui bahwa rencana tersebut menghadapi sejumlah kendala di lapangan.
“Dari laporan Wali Kota Jakarta Selatan yang saya minta Demi menangani ini, di lapangannya memang Terdapat persoalan,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/7).
Ia menambahkan bahwa rencana revitalisasi Pasar Taman Puring Tetap dalam tahap kajian. Menurutnya, sebelum pembangunan dimulai, perlu Terdapat pemahaman yang mendalam terkait kondisi dan permasalahan di lapangan, terlebih setelah Sekeliling 500 kios hangus terbakar pada Senin (28/7).
Pramono mengungkapkan bahwa para pedagang terdampak Mau membangun kembali pasar secara swadaya dengan Biaya yang mereka kumpulkan sendiri.
“Saya sudah mendengar Anggota (pedagang) yang terkena itu, mereka Mau berswadaya, sendiri. Sehingga dengan demikian, Demi secara Tertentu Taman Puring akan kami dalami terlebih dahulu,” urainya.
Sementara itu, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri akan dilibatkan dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) Demi mengungkap penyebab kebakaran di Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan. Penyebab kebakaran diduga berasal dari salah satu kios di sisi depan pasar.
Sementara itu, pihak kepolisian melalui Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna menyelidiki penyebab kebakaran. Dugaan awal menyebutkan bahwa api berasal dari salah satu kios di bagian depan pasar. (Metrotv/Ant/P-4)

