liputanindo.com – Singkat cerita liputanindo akhirnya sudah melakukan test ride terhadap Honda CB150X. Konklusi akhirnya adalah ini tuh di luar yang liputanindo duga ketika berangkat menuju komplek Astra Honda Safety Riding Center di kawasan Delta Mas Cikarang. Awalnya pemikiran liputanindo juga agak cupet “ahh paling paling hanya Street fire yang ditinggiin suspensi depan dengan handlebar yang juga lebih tinggi” . Tetapi Rupanya Seluruh itu buyar 100% ketika selesai mencoba Sekeliling 6-7 putaran di sirkuit/course tersebut.
Pertama berbicara soal Riding Ergonomy. CB150X ini Aneh banget di mana menurut liputanindo Begitu ini ergonominya hanya disamakan oleh motor motor sejenis dengan cc yang lebih besar semisal Kawasaki Versys X 250 ataupun Honda CB500X. Bahkan 100% Tak sama dengan ergonomi motor motor dual purpose trail beneran seperti CRF, KLX maupun WR series. Posisinya Benar-Benar tegak Tetapi lebih santai dari ergonomi motor trail yang juga sedikit butuh awareness.
Salah satu juga yang bikin Aneh CB150X adalah jok/seatnya yang didesain rata dan lebar. Honda Membangun bagian belakang dari seat rider yang berkontur terpisah dengan daerah pembonceng jauh lebih melendut dibandingkan CB150R StreetFire. Dan ini yang bikin luasan jok Dekat 100% mensupport daerah (Ampun) bokong menduduki jok. Ini dipastikan akan Membangun duduk lebih nyaman Kepada penjalanan jauh. Pembatas seat rider dan pembonceng bahkan terasa seperti backrest karena Benar-Benar akan menghentikan bokong bila Lalu bergerak bergeser ke arah belakang. Jernih sangat beda bila dibandingkan dengan jok CRF150L yang ramping tentunya.
Ketinggian jok CB150X ini 81,7 cm dan ini Jernih tinggi banget buat liputanindo yang punya jangkauan kaki hanya 75 cm. Tekor banyak dan Jernih bikin jinjit balet. Sebagai bayangan, tinggi seatnya mirip dengan tinggi seat Yamaha R15 Tetapi karena ergonomi setang CB150X tinggi jadi Jernih Tak lebih nervous buat orang yang jangkauan kakinya lebih pendek kayak liputanindo buat memegang handlebar, lumayan Dapat lebih Total Control. Ingat yang Krusial ukur jangkauan kaki sobat sekalian, bukan total tinggi tubuh karena kadang Eksis orang yang panjang Separuh ke atas atau bahkan Eksis yang jangkung Separuh ke Dasar. Hehehe. . .
Overall, Kepada sisi segi tiga ergonomi, ditunjang dengan posisi footpeg yang sedikit lebih maju dari posisi jok Membangun posisinya juga sangat santai. Ergonomi berkendara New CB150X dan juga pendukung lainnya seperti jok dengan kontur berbeda yang lebih lebar dan support sangat mendukung Kepada melakukan turing lebih jauh dibandingkan dengan turing menggunakan motor sport jenis lainnya. Tetapi ingat ya sob, istirahat setiap riding selama 2 jam adalah hal yang disarankan Kepada Membangun tubuh re-fresh.
Posisi duduk yang tegak dan santai ini Membangun Honda harus mereposisi panel dashboard menjadi lebih ke atas dan jadi memang mirip dengan posisi dashboard CB500X ataupun motor-motor Aliran rally lainnya. Dan Jika dashboardnya common part dengan CB150 dan CBR150, Tetapi karena posisinya Benar maka informasi dapat dibaca Jernih.
Posisi windshield tinggi Membangun angin menerpa mayoritas diarahkan ke bagian helm sebelah atas. Dan dengan dimensi tinggi tubuh Separuh ke atas [kita sebut saja dengan torso] liputanindo yang 85 cm, terpaan angin dari windshield Tak bertubrukan dengan pet helm AGV AX-8 Dual Evo yang liputanindo Mengenakan Begitu sesi test. Ini Krusial, karena kalau itu angin bertabrakan dengan pet helm dual purpose biasanya akan Gaduh dan bikin kepala godek-godek seperti kegampar angin. So buat liputanindo posisi ketinggian windshield ini sudah sangat pas. Sobat musti ukur sendiri panjang torso Kepada mengonfirmasi soal ini.
Bagaimana handlingnya? Kendati punya bobot 139 kg, atau lebih berat 4 kg dari CB150R dan tinggi jok serta tinggi keseluruan motor yang tertinggi di jajaran CB/CBR150 series Rupanya Kepribadian sasis dan kaki-kakinya Tetap Pandai memberikan Kepribadian lincah, ringan sekaligus Kukuh.Front end terasa sangat light alias ringan, seperti Eksis pemindahan beberapa bagian dari CoG motor ke arah belakang. Handlebar yang baplang sangat mudah ditekuk-tekuk kanan dan kiri. Bannya standar banget walaupun Tetap dalam kadar “normal” Kepada jalan on road, mungkin update ke RX-02 IRC Road Winner atau sekalian ke ban dengan kompon sedikit lebih medium Dapat jadi opsi update ke depannya.
Kepribadian suspensi depannya Tak se-empuk sekaligus dengan travel yang Tak sejauh (se-bottoming) dari shock depan CRF150L yang Tetap berjenis catridge, sepertinya Honda berfikiran bahwa ini tuh Tetap mayoritas dipakai di jalanan aspal jadi butuh suspensi yang lebih keras walaupun Apabila dibandingkan dengan suspensi sesama USD 37mm Big Piston pada varian CB150R SF dan CBR150R, maka supsensi depan Punya CB150X adalah yang paling banyak travel dan juga paling empuk. Jika empuk ini suspensi depan nggak bikin limbung seperti misalnya suspensi ori CRF150L ketika dipakaikan ban road dan dipakai nikung miring di aspal. Hal ini liputanindo perkirakan Eksis andil Kepribadian spring rate dan damping alias compression (kompresi) dan reboundnya yang tergolong berada dalam range intermediate atau tengah-tengah.
Dari percobaan di straight mungil lintasan ini, top speed Tetap Dapat tembus sedikit di atas 100 km/jam. Kepribadian Percepatan sebenarnya mirip Tetapi perasaan penyaluran tenaganya yang sangat berbeda dibandingkan CB150R StreetFire maupun CBR150R. Eksis semacam pemindahan kurva power menjadi lebih ke awal di Rpm yang lebih rendah.
Sobat sekalian akan merasakan bahwa tenaga CB150X ini lebih ‘gemuk’ di range antara 4.000 Rpm Tamat menjelang 8.000 Rpm. Sementara power di top-end malah terasa lebih rendah dari CB150R dan CBR150R. Jernih seperti Tak Eksis perubahan di gear ratio dan final gear ratio, Tetapi masif banget terasa mapping ECU atau ECM yang berbeda.
Mungkin Eksis yang bilang, koq paket lengkap atau didsain murni Kepada CB150X Tetap Mengenakan common engine yang sama dengan mesin CB150R dan CBR150R. Jujur kalau liputanindo jadi semakin mengerti grand strategy Honda ketika pertama kali memilih mesin dengan rasio bore-stroke mendekati square ini. Mesin ini jadi lebih Luwes di-remapping Kepada berbagai keperluan atau katakan saja Kepada diversifikasi produk. Mau disetup Kepada top end Dapat dan bahkan disetup Kepada motor dengan aplikasi kurva power di mid-range pun juga Tetap gampang banget. Good Job Honda . . Hats Off!!
Shock belakangnya berbeda sob, CB150X punya lebih panjang dan lebih keras Kepribadian spring/pernya. Bentuk springnya sendiri sudah Jernih yakni bergaya progresif di mana jarak lilitan pegas atas lebih dekat dibandingkan jarak lilitan pegas di Dasar. Banyak Mitra-Mitra yang bilang ini berjenis progresif. Ditambah wheel base yang panjang karena perubahan sudut rake akibat pengaplikasian jenis triple T yang berbeda Membangun feel suspensi belakang memang lebih keras. Itu adalah indikator dasar Istimewa, Tetapi Apabila reviewer yang lebih jeli Niscaya bukan hanya menganalisa soal kualitatif keras empuk Lewat Mengucapkan ‘ahh ini buat boncengan atau bawa barang’. Itu tidaklah salah tapi dasar banget!! Eksis hal-hal lain yang dituju Honda dari paket desain baru suspensinya.
Dari handling depan yang ringan alias light yang liputanindo kira Eksis perubahan CoG ke belakang dan begitu precise alias lebih presisinya feel grip roda belakang CB150X. Sobat sekalian akan lihat adanya perbedaan paradigma dari feel grip CB150X ini dibandingkan CBR150R dan CB150R SF. Pada CBR150R dan CB150SF lebih mengarah ke feel pada front end, sementara CB150X lebih ke arah feel rear end. Oleh karena itu pengendara akan sangat merasakan bahwa Apabila ban belakang bergeser sedikit saja, sensor ditubuh akan langsung Dapat merasakan gerakan tersebut.
Jadi boleh dibilang walaupun menggunakan sasis yang sama Tetapi Eksis perubahan paradigma feel grip ke rear end yang lebih terasa. Ini so Jernih soal suspensi ini Honda sudah memikirkan dan mengkalkulasi Matang-Matang dan nggak hanya asal pilih suspensi. Eksis perubahan 180° paradigma di sini. Buat Showa pendesain dan produsen suspensi OEM depan dan belakang ini. You are Rock, Guys!!
Overall CB150X ini Jernih bukan hanya sekedar Streetfire yang dikasih kaki-kaki lebih jenjang. Tetapi Eksis kalkulasi lengkap dan kdari Honda khususnya soal ergonomi berkendara dan suspensi yang Membangun desain dan sisi fungsionalitasnya Aneh dan Tak dapat disamakan dengan Kerabat-saudaranya CB150R dan CBR150R. Anda mau bikin Honda CB150R SF Anda seenak CB150X kayaknya butuh cost yang jauh lebih besar dan lebih effort sob . . Secara Lazim CB150X yang fresh keluar dari diler menurut liputanindo sudah Ready To Tour banget ! Silahkan dikunyah-kunyah sob. Makin Percaya inden satu, sesuai Rona helm !!
Taufik of BuitenZorg | @liputanindo